Guardiola gagal di musim pertamanya usai gagal mengantar City meraih satu trofi pun. The Citizens finis ketiga di Premier League; semifinal Piala FA; babak keempat Piala Liga; dan tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Padahal, pria Catalan itu diharapkan bisa mencetak sukses besar setelah reputasinya di Barcelona dan Bayern Munich.
Akan tetapi, City masih mendukung penuh Guardiola. Kesabaran itu tampaknya mulai terbayar di musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guardiola mengaku beruntung sekaligus bahagia karena City masih memberi waktu. Menurut Guardiola, itulah yang menjadi kunci performa City saat ini.
"Musim lalu, kami tidak mampu memenangi satu laga tandang di Liga Champions dan di musim ini kami sudah menang dua kali. Mudah-mudahan melawan Shakhtar Donetsk kami bisa menang lagi," kata Guardiola kepada Sky Sports.
"Orang-orang mengharapkan kalau ketika seorang manajer baru datang, akan langsung berhasil dan terkadang orang-orang lupa bahwa Anda butuh waktu untuk membereskan sesuatu."
"Membuat para pemain saling mengenal, saling percaya, mengetahui segalanya tentang Premier League -- lawan-lawan, gaya bermain, wasit -- dan tidak masalah seberapa sukses Anda di masa lalu, Anda terkadang tetap perlu waktu."
"Untungnya, saya orang yang beruntung dan saya memiliki klub di mana mereka memberi Anda waktu untuk melakukan hal itu. Jadi saya tidak memiliki perasaan bahwa mereka tidak mempercayai saya dan ini bagus sekali. Itulah mengapa saya sangat bahagia di sini." (rin/mfi)











































