Eks Wasit Premier Bantah Sebabkan Spurs Gagal Juara Liga di 2016

Eks Wasit Premier Bantah Sebabkan Spurs Gagal Juara Liga di 2016

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 05 Des 2017 20:31 WIB
Foto: Shaun Botterill/Getty Images
Riyadh - Eks wasit Premier League, Mark Clattenburg, menyebut komentarnya terkait laga panas Chelsea vs Tottenham Hotspur disalahartikan. Kok, bisa?

Laga Chelsea vs Spurs di Stamford Bridge, Mei 2016, adalah laga yang memastikan tertutupnya kans Spurs menjadi juara Premier League di musim tersebut. Spurs butuh menang, tapi mereka cuma mendapatkan hasil seri 2-2. Hasil seri tersebut sekaligus memastikan Leicester City merebut gelar juara musim 2015/2016.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal Spurs sebenarnya sempat unggul 2-0 lebih dulu sebelum disamakan Chelsea jadi 2-2. Panasnya laga itu dibuktikan dengan keluarnya 12 kartu kuning, sembilan di antaranya untuk Spurs.

Publik pun bertanya-tanya mengapa tidak ada satu pun kartu merah keluar terutama untuk pemain Spurs. Terkait hal itu, Clattenburg mengaku sengaja tidak melakukannya agar Chelsea terlihat sepenuh hati menggagalkan peluang juara Spurs saat itu dan bukan karena "bantuan" wasit.

Komentar ini tentu memanaskan kuping para pemain Spurs dan pendukungnya yang memang berusaha mati-matian jadi juara kali itu. Maka dari itu, Clattenburg pun coba menjelaskan bahwa komentarnya itu sudah disalahartikan.

"Banyak wasit yang tidak ingin jadi pusat perhatian, tapi jika saya mengusir keluar tiga pemain Spurs, seluruh dunia akan menyalahkan Mark Clattenburg yang menggagalkan Tottenham jadi juara," ujar Clattenburg seperti dikutip Soccerway.

"Wasit top selalu berusaha menciptakan keseimbangan seperti i itu - apa yang benar menurut hukum dan juga laga - dan itulah yang orang-orang tidak mengerti," sambungnya.

"Saya paham dengan kritik serta cemooh yang datang, kenapa orang-orang tidak ingin jadi wasit. Saya sudah sering dicaci selama 13 tahun. Sebagai wasit Premier League, Anda tidak bisa membuat semua orang senang, Anda pasti akan mengecewakan salah satu tim."

"Wasit tidak boleh bicara kepada publik selama bertahun-tahun. Saya ingin coba mendidik orang-orang untuk mengerti itu. Ya, memang ada kata-kata yang disalahartikan, dan saya bisa saja menggunakan kata lain di waktu berbeda."

"Tapi saya tidak menyesali apa yang saya lakukan di laga itu. Saya sangat menikmati pertandingan itu. Yang saya tahu saya sama sekali tidak mempengaruhi hasil laga, dan itu yang terpenting," pungkas Clattenburg kini jadi wasit di Liga Arab Saudi itu.


(mrp/din)

Hide Ads