Old Trafford, Sabtu (10/9/2016) jadi kali pertama Mourinho dan Guardiola bertemu di Liga Inggris. Saat itu MU dan City yang sama-sama punya start oke berduel di derby jilid I.
City akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 yang memperpanjang catatan positif Guardiola atas Mourinho. Seluruh gol terjadi babak pertama dan MU yang mencari kemenangan menggempur City di babak kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma itu, Mourinho juga dibuat kesal saat Clattenburg tidak mengkartumerah Bravo yang menekel Wayne Rooney di babak kedua.
Setahun lebih berselang, MU dan City kembali melakoni derby jilid I musim ini di Old Trafford. Hasilnya pun sama, City menang 2-1 tapi bedanya kali ini MU sempat menyamakan skor sebelum akhirnya kalah.
Baca juga: Rival-rivalnya Tertahan, City Malah Melaju |
Persamaan satu lagi adalah mulut pedas Mourinho soal kepemimpinan Michael Oliver di laga ini. Mourinho menilai MU harusnya mendapat penalti saat Ander Herrera diganjal Eilaquim Mangala di 20 menit terakhir. Yang ada Herrera malah dikartukuning karena dinilai diving.
"Musim lalu sama saja - kami menang di sini dan dia mengeluhkan wasit," ujar Guardiola menanggapi protes Mourinho soal wasit.
"Hari ini pun sama saja. Kemarin dia bicara soal wasit. Kami bermain apa adanya. Kami punya 75 persen ball possesion, yang mana itu artinya kamilah yang ingin menang. Kami datang ke sini dan bermain seperti itu," sambungnya seperti dikutip BBC.
"Tidak benar juga kalau pemain saya gampang jatuh. Saya tidak sependapat dengan argumen itu," pungkas Guardiola.
Wajar saja Mourinho kesal mengingat kekalahan itu membuat MU tertahan di posisi kedua dan berselisih 11 poin dari City di puncak klasemen.
(mrp/yna)











































