City akan bertandang ke Selhurst Park untuk menghadapi Palace pada Minggu (31/12/2017). The Citizens punya modal mentereng berupa 18 kemenangan beruntun di Premier League.
Di atas kertas, City tak akan kesulitan untuk meraih poin penuh. Mereka superior dalam catatan pertemuan dengan Palace: 10 kali menang dalam 11 pertandingan Premier League. Dalam dua pertemuan terakhir dengan Palace, City menang 5-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Guardiola selaku manajer City tak terlalu memedulikan rekor tersebut. Baginya, lebih penting memikirkan cara menghentikan para penyerang Palace, termasuk Zaha.
"Saya di sini bukan untuk mengomentari rekor. Gampang untuk mengatakannya, 'Ya atau tidak, apakah kami memecahkannya atau tidak?'. Bukan itu yang terpenting," tutur Guardiola seperti dikutip Sky Sports.
"Yang terpenting adalah apa yang harus kami lakukan saat melawan Palace, dan apa yang harus kami lakukan ketika menghadapi empat striker menakjubkan milik mereka," tambahnya.
Wilfried Zaha (Darren Staples/Reuters) |
"Saya benar-benar terkesan dengan apa yang bisa dilakukan oleh Zaha. Ketika dia tak ada di lapangan, Crystal Palace tak bisa menang. Dalam sembilan pertandingan pertama, Zaha tak ada di sana. Tapi, ketika dia kembali, tim mereka berubah," lanjut Guardiola.
Dalam 14 pertandingan Premier League bersama Palace pada musim ini, Zaha telah mengemas empat gol dan dua assist.
"Dia adalah pemain yang bisa mengubah permainan. Dia bisa sendirian memenangkan banyak poin. Itulah yang harus saya khawatirkan," kata Guardiola.
City masih memimpin klasemen sementara Premier League dengan perolehan 58 poin dari 20 laga. Sementara itu, Palace menduduki peringkat ke-16 dengan 18 poin.
(mfi/raw)












































Wilfried Zaha (Darren Staples/Reuters)