Monreal membuat publik di Emirates Stadium bersorak setelah berkontribusi atas gol penyeimbang skor 1-1 melawan Chelsea. Dalam laga leg kedua semifinal Piala Liga Inggris di Emirates Stadium, Kamis (25/1/2018) dinihari WIB, sundulannya memantul ke kepala Antonio Ruediger dan masuk ke dalam gawang Chelsea untuk membalas gol Eden Hazard.
Arsenal bermain lepas setelah itu. Mereka berulang kali membuat tim tamu tertekan dengan beberapa ancaman ke gawang. Alhasil, gol kemenangan datang di babak kedua lewat kaki Granit Xhaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kalahkan Chelsea, Arsenal ke Final |
Meriam London pun menutup laga dengan agregat akhir 2-1. Hasil itu membawa tim besutan Wenger melangkah ke babak final setelah di laga pertama bermain imbang 0-0.
Peran Monreal terbilang krusial di laga tersebut. Kontribusinya dengan membuat tiga tekel sukses, empat intersepsi, dan dua blok banyak berperan dalam kemenangan yang diraih Arsenal. Whoscored memberi rating 7,49 untuk Monreal, tertinggi di antara pemain The Gunners.
Di akhir laga Wenger ditanya pewarta apakah Monreal pemain yang paling diremehkan di Inggris. Manajer asal Prancis itu justru menyangkalnya dan menyebut Monreal jarang terekspose karena tidak suka banyak bicara.
"Bagi saya, dia mendapat banyak pujian, tapi mungkin sedikit banyak yang memusatkan perhatian padanya karena dia bukan kandidat skuat tim nasional Inggris," kata Wenger seperti dikutip dari situs resmi Arsenal.
"Dia tidak banyak berbicara atau mungkin tidak sering muncul di media sosial, tapi bagi kami yang terpenting adalah tentang performa. Saya menyukai para pemimpin yang tak banyak bicara."
"Pemain datang, mereka bermain, mereka tidak berbicara, mereka pulang ke rumah, mereka datang keesokan paginya, berlatih dengan baik, dan kemudian keesokan harinya mereka melakukannya lagi. Orang-orang seperti itu adalah pemimpin sejati dalam tim," Wenger menegaskan.
(ran/ran)