Pita kuning yang disematkan Guardiola di bajunya mengundang polemik karena FA menganggap benda itu sebagai simbol politik. Tapi, Guardiola tak sependapat.
Guardiola memakai pita kuning tersebut sebagai bentuk solidaritas atas ditahannya dua politisi Catalan, Jordi Sanchez dan Jordi Cuixart, oleh pemerintah Spanyol menyusul referendum kemerdekaan Catalan pada Oktober lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Guardiola Diminta Berhenti Pakai Pita Kuning |
"FA punya aturan. Mereka menerapkannya, saya menerima. Saya harus menerimanya. Itu tak berarti saya harus setuju," ujar Guardiola di Sky Sports.
"Pita kuning akan selalu ada, entah kalian melihatnya atau tidak, dan saya memakainya dalam konferensi pers dan seusai pertandingan," lanjutnya.
"Tidak masalah dan situasinya tak berubah. Masih ada orang-orang yang dipenjara secara tidak adil," kata Guardiola.
Berbeda dengan FA, UEFA tak mempermasalahkan pita kuning yang dipakai Guardiola. Hal ini memberi peluang kepada Guardiola untuk memakai pita tersebut di kompetisi antarklub Eropa.
Ditanya apakah akan memakai pita kuning saat City menjamu Basel di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (8/3/2018) dinihari WIB, Guardiola menjawab: "Ya."
(mfi/raw)