Tottenham Terancam Kehilangan Son karena Wajib Militer

Tottenham Terancam Kehilangan Son karena Wajib Militer

Muhammad Idris - Sepakbola
Rabu, 14 Mar 2018 23:52 WIB
Son Heung-min mungkin akan melewatkan awal musim depan Premier League. (Foto: Eddie Keogh/Reuters)
London - Kewajiban wajib militer (wamil) Korea Selatan membuat Tottenham Hotspur dihadapkan pada situasi rumit. Spurs mungkin saja akan kehilangan Son.

Pemuda-pemuda Korsel wajib menjalani wamil selama 21 bulan sebelum usianya mencapai 28 tahun. Sementara Son, yang akan berusia 26 tahun pada Juli nanti, sedang bagus-bagusnya bersama Tottenham usai mencetak 18 gol dan sembilan assist.

Dalam undang-undang di Korsel, seorang yang berprofesi sebagai atlet bisa dibebaskan dari kewajiban tersebut. Syaratnya dia bisa mempersembahkan medali di Olimpiade, atau medali emas untuk turnamen sekelas Asian Games.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Asian Games menjadi kejuaraan terdekat yang bisa meloloskan Son dari wamil, tapi akan menimbulkan konsekuensi bagi Spurs. Apabila, Son benar-benar dipanggil untuk memperkuat timnas Korsel U-23 maka Spurs akan bermain tanpa dia di awal musim 2018/19.

Masalahnya adalah Asian Games bukanlah agenda FIFA. Bekas klub Son, Bayer Leverkusen pernah tak mengizinkan dia tampil di kejuaraan multievent empat tahun lalu. Demikian diwartakan Standard.


Seandainya Son menolak wamil, dia dihadapkan pada hukuman penjara. Saat ini ada lebih dari 400 orang yang dipenjara karena mangkir.

Pelatih Korsel U-23 Kim Hak-bum memastikan akan memanggil Son untuk Asian Games. "Saya akan memilih dia kecuali ada sebuah situasi khusus. Saya yakin, tidak akan ada masalah.


---
Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini


(idr/rin)

Hide Ads