Bukan Ferguson atau Wenger, Klopp Tak Akan Bertahan 20 Tahun di Liverpool

Jakarta - Juergen Klopp menyebut mustahil bagi dia menjabat sebagai manajer Liverpool selama 20 tahun, menjadi seperti Sir Alex Ferguson atau Arsene Wenger.

Klopp tak butuh waktu lama untuk mencuri hati fans Liverpool. Dengan filosofi gegenpressing dan sepakbola rock and roll-nya, orang Jerman itu membawa optimisme dan keyakinan baru di Anfield.

Klopp memang sudah sangat dicintai fans Liverpool. Tak hanya karena apa yang dilakukan untuk skuat The Reds dengan filosofi atraktifnya, tapi juga sikap hangat yang diperlihatkan di luar lapangan.

Baca juga: Liverpool Siap Belanja Besar Musim Panas Nanti

Berkaca pada hal itu, bisa saja Klopp bertahan lama di Liverpool. Apalagi dia baru menandatangani kontrak enam tahun pada musim panas lalu, sehingga dipastikan berada di Liverpool hingga 2022.

Meski begitu, sepakbola modern punya tantangan besar untuk para manajer. Sangat sulit menjadi manajer seperti Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson yang bertahan puluhan tahun di satu klub. Wenger sudah 22 tahun di Arsenal, sementara Fergie menghabiskan 27 tahun kala memimpin Manchester United.

"Tidak mungkin, tak ada kesempatan sama sekali. Saya respek dengan Wenger dan Ferguson atas apa yang mereka berikan untuk sepakbola. 15 tahun awal mereka seperti liburan ketimbang 15 tahun terakhir pada pekerjaan itu," ujarnya pada Premier League Show dilansir Daily Mail.

Baca juga: Liverpool Tembus 200 Gol Bersama Klopp

"Saya tidak bermain di media sosial dan tak membaca apapun. Tapi, ada pengaruh dari berbagai pihak tentang hal-hal yang tak saya mengerti. Saya 50 tahun dan masih merasa muda terkait hal-hal dalam kehidupan. Tapi, sudah terlalu tua untuk ini (sepakbola). Pada 20 tahun ke depan di usia 70 tahun, saya menggaransi tak akan berada di sini," lanjut dia.

Saat ini Liverpool berada di peringkat empat klasemen Premier League dan melaju ke perempatfinal Liga Champions. Klopp diharapkan bisa mengembalikan kejayaan The Reds, setidaknya memberikan trofi untuk mereka.

"Saya tak menanggapi tekanan publik karena tak tertarik akan itu. Ketika Anda berjalan di kota dan semua orang melihat Anda dan berpikir 'apa yang dia pikirkan?'. Saya tak tertarik dengan opini orang-orang yang tidak saya kenal," kata manajer asal Jerman itu.




======

Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini




(din/cas)