Insiden itu terjadi setelah Dele Alli mencetak gol ketiga Tottenham dalam pertandingan di Stamford Bridge, Minggu (1/4/2018) malam WIB. Eriksen menyibakkan lengannya di depan Son usai bola menembus gawang Chelsea.
Gelandang Denmark itu kesal dengan Son karena membuang dua kesempatan mengoper bola kepada Alli dan Erik Lamela, yang berada dalam posisi yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada prosesnya, lini belakang Chelsea gagal mengamankan bola sehingga dimaksimalkan Alli dengan sontekan jarak dekat untuk membawa Tottenham meraih kemenangan pertama dalam 28 tahun.
"Dia (Son) membuat golnya lebih sulit!" kata Eriksen sembari bercanda. "Tentu saja kami mencetak gol, jadi melegakan sekali."
"Tapi kalau kami gagal mencetak gol, maka itu akan menjadi sebuah kekecewaan besar untuk Sonny karena tidak mengoper bolanya. Untung saja Dele menyelesaikannya," ucap gelandang Tottenham itu kepada Sky Sports.
Setali tiga uang, Alli mengaku sedikit kesal karena Son tidak mengoper bolanya lebih awal. Tapi Alli bisa memahami karena Son memang percaya diri usai tampil impresif di sepanjang musim ini.
"Aku tadinya mengeluhkan, aku sedikit kesal karena dia tidak mengoper, tapi Sonny adalah pemain yang sedang dalam performa yang sangat bagus. Jadi ketika dia melakukan tusukan Anda akan membantu dia mencetak gol. Dia membuat bolanya masih hidup, dan untungnya jatuh di jalurku," Alli menambahkan.
(rin/krs)