Wenger memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat dari yang seharusnya berlaku sampai 2019. Mulai musim 2018/2019, Wenger tak lagi memanajeri Arsenal dan mengakhiri masa kepelatihannya selama dua dekade lebih ini.
Mundurnya Wenger ini pun boleh jadi disambut suka cita sebagian fans Arsenal yang memang sudah gerah dengan pencapaian tim dalam sedekade terakhir ini. Selain puasa gelar liga, Arsenal juga gagal lolos ke Liga Champions pertama kalinya di era Wenger musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Wenger Diserukan Jadi Nama Stadion Arsenal |
Tapi, di satu sisi, kabar ini pun bisa jadi pemicu semangat para pemain untuk tampil habis-habisan di saat-saat terakhir Wenger sebagai manajer Arsenal. Apalagi Arsenal sebenarnya masih berpeluang meraih trofi juara yakni Liga Europa.
Tapi, sebelum itu mereka harus melewati Atletico Madrid di semifinal dan kemenangan di final pun bisa mengantarkan mereka lolos ke Liga Champions.
"Waktunya sangat tepat, di mana banyak pertandingan besar menuggu. Saya pikir fans bakal mendukung penuh dia hingga akhir musim," ujar Wenger kepada Sky Sports.
"Ini bagus, semua orang bisa mulai menghormatinya saat ini, memuji kehebatannya sebagai manajer. Ini waktu yang sempurna," sambungnya.
Baca juga: Wenger Tinggalkan Arsenal di Akhir Musim |
"Anda tentu tidak ingin merusakan perpisahan ini dengan performa buruk menghadapi West Ham. Anda tidak ingin mengecewakannya."
"Ini memberi kesempatan untuk fans memenuhi Emirates mulai saat ini hingga akhir musim."
"Dia adalah legenda. Legenda itu biasa di sepakbola, tapi buat Arsenal dia adalah legenda, tidak diragukan lagi," tutupnya.
![]() |
Saksikan video pernyataan lengkap Wenger mengenai keputusan mundur sebagai manajer Arsenal:
(mrp/rin)