Wenger akan meninggalkan Arsenal di akhir musim ini, setelah 22 tahun memimpin sebagai manajer. Namun perpisahannya dengan Arsenal justru lebih diwarnai rasa pahit.
Baca juga: Arsene Wenger Menuju Titik Nadir  | 
Arsenal sudah dipastikan tak bisa finis di empat besar Premier League, dengan kini masih berada di posisi enam dengan nilai 57. Selisih dengan Tottenham Hotspur di posisi empat saat ini sudah 14 poin, dengan musim menyisakan tiga laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu-satunya peluang untuk menandai perpisahan dengan manis sempat tersedia di Liga Europa. Namun Arsenal pada akhirnya tersingkir di semifinal usai kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid.
Alhasil momen pisah jalan Wenger dengan Arsenal pun penuh dengan rasa sedih. Pria asal Prancis itu mengaku sudah berat harus meninggalkan tim yang ditangani selama 22 tahun, ditambah pula tak ada 'kenang-kenangan' sebuah trofi di saat perpisahan.
"Saya punya beberapa saat untuk menyesuaikan diri dengan itu dan untuk meresapkan hal tersebut ke pikiran. Memang menyedihkan, tapi semua kisah cinta ada akhirnya," katanya dikutip Sky Sports.
"Mereka juga tak selalu berakhir manis. Kebanyakan malah tidak berakhir baik. Saya merasa sedih, karena saya mencintai klub ini dan apa yang direpresentasikan klub. 22 tahun dari hidup Anda dan untuk pergi itu tidak mudah."
Baca juga: Pahitnya Perpisahan Wenger dengan Arsenal  | 
"Saya sudah menangani situasi-situasi sulit sebelumnya dalam hidup saya dan saya akan melakukannya lagi," imbuhnya. (raw/ran)











































