Musim lalu, ketika trio ini mulai mendapat perhatian, Mane kalah dibanding dua rekannya dalam hal produktivitas. Di Premier League, Mane hanya mampu membuat 10 gol, kalah dari Firmino (15 gol) dan Salah (32 gol).
Jumlah yang dibuat Mane tersebut bahkan lebih rendah dari raihan golnya di musim sebelumnya di Premier League yang mencapai 13 gol. Walau jika dihitung total di semua kompetisi, Mane membuat 20 gol karena tambahan 10 gol di Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mane membuat brace ketika Liverpool menghabisi West Ham United 4-0, dan satu gol ketika The Reds menang 2-0 dari Crystal Palace. Jika dibandingkan dengan dua rekannya di lini depan, Mane unggul karena Salah baru buat satu gol dan Firmino belum mampu menjebol gawang lawan.
"Dia mulai percaya diri dengan level yang diperlihatkan sekarang. Kadang dia juga kaget dengan performanya sendiri. 'Wow, benar? Sebegitu baguskah saya?' Pada akhirnya kami semua harus memperlihatkan yang terbaik dan terbiasa dengan hal tersebut," ujar Juergen Klopp dilansir FourFourTwo.
"Sadio adalah pemain yang sangat konsisten bagi kami. Kinerjanya sangat hebat. Kami kadang memainkan formasi yang sedikit aneh 4-5-1 dengan Mane sebagai gelandang, begitu juga Firmino, kemudian Salah yang dijadikan sebagai striker tunggal. Meski Mane bermain berbeda dengan posisi biasanya.
"Kita membicarakan kerja keras mereka dalam bertahan, dan itu sangat penting."
"Itu adalah kualitas. Kami harus memastikan kami bisa memperlihatkan itu tiap pekan. Pada akhirnya siapa yang mencetak gol tidaklah penting, tapi menjadi penting dan bagus bagi Mane ketika dia mampu melakukannya pada laga terakhir kami," tutur Klopp.
Mane akan mencoba kembali memperlihatkan ketajamannya pada laga ketiga Liverpool di Premier League menghadapi Brighton and Hove Albion. (din/din)