Saat masih dilatih Louis van Gaal, MU tertarik merekrut Mane pada musim panas 2015. Kedua pihak bahkan telah menggelar pembicaraan untuk mengeluarkan pesepakbola berusia 26 tahun itu dari Southampton.
Namun, Mane menolak tawaran Setan Merah untuk tetap bersama the Saints selama semusim lagi. Setelahnya, Mane pindah namun bukan ke Manchester, melainkan ke Liverpool dengan tebusan lebih dari GBP 34 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mane: Aku Lebih Cepat dari Salah |
"Terus terang, aku tidak mempercayainya," Mane mengatakan kepada program Premier League, yang diwartakan Metro. "Beberapa tim memang menginginkanku -- Manchester [United] -- tim yang salah menginginkanku."
"Tentu saja, aku sempat berbicara dengan Van Gaal, dan mereka bahkan sudah mengajukan penawaran tapi bagiku, MU bukan klub yang tepat, juga ketika itu bukan momen yang tepat. Untuk merasakan hal ini -- momen yang tepat, pelatih yang tepat, klub yang tepat."
Keputusan Mane bergabung Liverpool terbukti tepat. Hingga kini winger kiri itu sudah menceploskan 36 gol dan membentuk trisula maut bersama Roberto Firmino dan Mohamed Salah sejak 2017/18. Ketiganya menjadi pemain kunci Liverpool saat maju ke final Liga Champions.
Mane mengakui bahwa dirinya bisa saja bekerja sama dengan Juergen Klopp lebih awal. Namun, bukan di Liverpool melainkan ketika Klopp masih membesut Borussia Dortmund dan Mane masih merumput di Salzburg.
"Ya, aku pernah bertemu dia [Klopp], aku juga berbicara dengan dia tentang ini," Mane mengatakan di Liverpool ECHO. "Salzburg menginginkan 25 juta [euro], saat itu masih terlalu mahal karena aku bermain di Liga Austria, bukannya tidak menghormati ya."
"Saat itu aku tidak sepadan dengan 25 juta, itulah mengapa aku tidak ke sana [Dortmund]."
Tonton juga 'Lupakan Coutinho, Kini Waktunya Sadio Mane':
(rin/cas)