Loew sudah menjadi pelatih Jerman sejak 2006 dan dalam kurun waktu 12 tahun itu, dia menancapkan kukunya sebagai pelatih tersukses negara besar sepakbola tersebut. Dia dua kali menjadi runner-up Piala Eropa dan sekali jadi juara Piala Dunia 2014.
Meski gagal total di Piala Dunia kemarin karena tersingkir di fase grup, Loew tetap dipercaya memegang Die Mannschaft hingga 2022. Tapi, tentunya Piala Eropa 2020 bakal jadi pertaruhan apakah dia bisa menghabiskan kontraknya saat ini atau tidak.
Kalaupun akhirnya Loew pergi sebelum kontraknya tuntas, maka pelatih 58 tahun itu sudah punya tujuan, yakni Premier League. Loew ingin menjajal kerasnya persaingan kompetisi terelit di muka bumi itu.
"Premier League itu selalu menantang dan tentu saja selalu menarik," ujar Loew seperti dikutip FourFourTwo.
"Liganya sangat bagus tapi kita lihat saja. Untuk saat ini, saya tidak bisa mengatakan pasti apa yang akan terjadi dua tahun mendatang," sambungnya.
"Kini saya bertanggung jawab dengan timnas Jerman, ini membawa banyak kebahagiaan serta motivasi untuk saya. Kita lihat saja dua tahun mendatang."
Loew sendiri terakhir kali melatih klub adalah Austria Wina pada musim 2003/2004. Karier melatihnya dimulai pada 1994 namun bukan di klub-klub besar. Nama Loew sempat jadi kandidat manajer baru Arsenal musim panas lalu.
Simak Juga 'Kesalahan Loew pada Gagalnya Jerman di Piala Dunia 2018':
(mrp/rin)











































