City menang dengan skor meyakinkan 3-1 atas Bournemouth di Etihad Stadium, Sabtu (1/12/2018) malam WIB. Tapi laga tak berjalan mudah untuk tuan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum gol Callum Wilson untuk Bournemouth, ada dua peluang berbahaya yang dihadapi City. Pertama sontekan Wilson yang ditepis dengan gemilang oleh Ederson Moraes di menit ke-39. Lalu sepakan voli Joshua King yang masih bisa diblok Nicolas Otamendi.
City perlahan bangkit di babak kedua dan gol brilian Raheem Sterling jadi momentum. Aksinya meliuk-liuk melewati sejumlah pemain menjadi gol di menit ke-57. Ilkay Guendogan lantas mengunci laga dengan gol di menit ke-79.
Soal penurunan performa di tengah pertandingan, Guardiola melihat itu sebagai efek jadwal padat tim. Tak sampai empat hari lalu City baru bertanding di markas Lyon pada matchday lima Liga Champions.
Baca juga: Fernandinho Kapan Istirahatnya? |
"Sebuah kemenangan yang bagus, setelah Liga Champions memang selalu sulit. Orang-orang berpikir ini kemenangan mudah, tapi bukan itu kenyataannya. Jadi saya suka bisa menang dengan cara ini," ungkap Pep Guardiola kepada BBC.
"Kami sempat datar saja permainannya, tapi kemudian lebih agresif dan mengubah arah permainan. Saya meminta lebih lagi dari para pemain saat jeda, tapi lima menit pertama tidaklah bagus, mereka tak mendengarkan. Namun satu aksi dari Raheem Sterling mengubah laga."
"Leroy Sane juga fantastis. Kami tak mengharapkan untuk tampil luar biasa tiap di tiap 90 menit. Terkadang yang seperti ini terjadi. Ini pelajaran untuk dipetik, bagaimana caranya menang saat kelelahan," tandasnya.
Baca juga: Salah: Trofi Juara Dulu, Top Skorer Kemudian |