Manchester United resmi memecat Jose Mourinho dari posisi manajer. Pria Portugal ini dipecat dua hari usai Setan Merah kalah 1-3 dari Liverpool di Stadion Anfield, Minggu (16/12/2018).
Kekalahan ini membuat The Red Devils semakin menjauh dari empat besar. MU kini berada di peringkat keenam dengan 26 poin tertinggal 11 angka dari Chelsea dan 19 angka dari Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didepaknya Mourinho dari kursi manajer MU ini sebenarnya telah banyak diprediksi sebelumnya. Selain performa MU yang kurang memuaskan, Setan Merah juga diterpa berbagai masalah akibat sikap dan kebijakan The Special One.
Dilansir dari Onefootball.com, Berikut ini 5 faktor yang membuat Jose Mourinho dipecat MU.
Taktik Parkir Bus
Taktik Parkir Bus sangat lekat dengan Manchester United kala ditangani oleh Mourinho. Kebijakan menumpuk banyak pemain di lini belakang ini dibenci oleh fans Setan Merah.
Para fans menilai Mourinho membuat MU tampil membosankan dengan taktik ini. Mereka menuntut Setan Merah tampil atraktif seperti saat masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson.
Baca juga: Resmi! Solskjaer Latih MU Sampai Akhir Musim |
Membosankannya MU di bawah Mourinho terlihat di laga terakhir kala berhadapan dengan Liverpool. Dimana gawang Setan Merah diberondong 36 tembakan oleh The Reds dan hanya mampu melepas enam tembakan.
Boros Tapi Tak Efektif
Di era Mourinho, MU telah mengeluarkan dana sebesar 63,5 juta poundsterling atau setara Rp6,59 triliun untuk mendatangkan 11 pemain. Termasuk mendatangkan Paul Pogba dengan nilai transfer 89 juta pounds pada 2016, yang saat itu memecahkan rekor transfer dunia.
Namun para pemain anyar MU yang didatangkan The Special One jarang ada yang mampu memenui ekspektasi publik Old Trafford.
Eric Baily dan Victor Lindelof yang digadang-gadang bakal jadi pilar lini belakang MU justru tampil angin-anginan dan kerap kali melakukan blunder. Sementara Pogba justru mulai jarang dimainkan oleh Mourinho dalam beberpa laga terakhir.
Hal lebih parah dialami Fred dan Alexis Sanchez yang lebih banyak absen dari bermain musim ini.
Konflik dengan Pemain
Kebiasaan buruk Mourinho di tim-tim sebelumnya yang gemar berseteru dengan pemainya kembali ia ulangi di MU. Luke Shaw dan Paul Pogba jadi korban ego tinggi The Special One.
Luke Shaw berseteru dengan Mourinho setelah sang manajer mencelanya di depan media kala tampil buruk. Sedangkan perseteruan dengan Pogba dikabarkan berawal ketika Mourinho memainkan pemain asal Prancis ini sebagai gelandang bertahan.
Kondisi ini diperparah dengan sikap Mourinho yang lebih memilih menyingkirkan pemain yang berseteru dengannya ketimbang meredakan amarahnya. Hal tersebut jelas membuat tim Setan Merah tak kondusif musim ini.
Musuh Media
Mourinho bisa dibilang pelatih yang kerap mencari musuh. Selain kepada pemainnya, Pria asal Portugal ini juga beberapa kali bersikap tak ramah pada media.
Yang paling diingat di musim ini adalah ketika ia marah kepada wartawan saat konferensi pers usai MU kalah 0-3 atas Tottenham Hotspur di Old Trafford.
"Kamu tahu hasilnya? 3-0. Kamu tahu maksud angka 3 di sini? Ya, kami kalah 3 gol tapi 3 di sini juga berarti jumlah gelar Liga Inggris yang sudah aku raih dan aku memenangkannya lebih banyak dari total gelar Premier League dari seluruh 19 pelatih yang berada di sini."
"Tiga untukku, dan mereka semua hanya punya dua piala. Tolong hargai itu!" terang Jose Mourinho saat itu.
Baca juga: Satu Trofi Mourinho di MU Berharga Rp2,19 T |
MU Terpuruk
Musim ini, fans rival utama MU yaitu Manchester City dan Liverpool tentu sangat bergembira mengolok-olok Setan Merah.
Pasalnya ketika kedua tim ini bersaing ketat untuk memperebutkan posisi puncak Liga Inggris, MU di bawah Jose Mourinho harus terpuruk di peringkat keenam.
Kondisi semakin buruk bagi fans Setan Merah karena tim mereka juga tak menampilkan kunjung menampilkan penampilan yang memuaskan.
Simak Juga 'Gantikan Mourinho, Solskjaer Resmi Latih MU':
(din/yna)