MU bergerak cepat setelah memecat Jose Mourinho. Solskjaer ditunjuk menjadi manajer interim MU hingga akhir musim dan diberi target membawa klub bangkit usai start buruk musim ini.
Solskjaer tak sendiri karena pelatih yang masih terikat kontrak dengan Molde itu akan ditemani tiga sosok di sampingnya. Phelan, yang merupakan mantan asisten Sir Alex Ferguson, akan jadi pelatih tim utama ditambah Michael Carrick dan Kieran McKenna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, mereka juga patut mewaspadai rekor buruk keduanya saat berkarier sebagai manajer di Premier League. Solskjaer pernah melatih Cardiff City sementara Phelan pernah melatih Hull City.
![]() |
Jika statistik keduanya digabung, maka dari 38 pertandingan atau setara semusim penuh, hanya ada enam kemenangan, tujuh imbang, dan... 25 kekalahan! Hanya 34 gol dibuat oleh keduanya dan kebobolan 86 gol.
Satu catatan yang patut dicermati adalah Solskjaer gagal membawa Cardiff selamat dari degradasi di musim 2013/2014. Sementara Phelan dipecat oleh Hull di pertengahan musim 2016/2017.
Baca juga: Solskjaer adalah Juru Selamat Setan Merah |
"Manchester United tidak seharusnya di posisi seperti ini," ujar mantan gelandang MU, Darren Fletcher, seperti dikutip BBC.
"Mereka nyaris dicoret dari persaingan juara musim ini dan musim depan karena jika mereka mereka menunjuk manajer baru di musim panas, maka dia tidak akan punya banyak waktu mencari pemain baru," sambungnya.
"Bakal ada perhatian lebih bahwa Anda bisa saja membutuhkan waktu dua musim membangun tim lagi," demikian Fletcher.
Baca juga: Resmi! Solskjaer Latih MU Sampai Akhir Musim |