Rekor Buruk Duet Solskjaer dan Phelan di Premier League

Rekor Buruk Duet Solskjaer dan Phelan di Premier League

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Rabu, 19 Des 2018 20:28 WIB
Ole Gunnar Solskjaer punya statistik buruk di Premier League (Mark Runnacles/Getty Images)
Manchester - Keputusan Manchester United menunjuk Ole Gunnar Solskjaer dan Mike Phelan dipertanyakan. Sebab keduanya punya rekor buruk saat jadi manajer di Premier League.

MU bergerak cepat setelah memecat Jose Mourinho. Solskjaer ditunjuk menjadi manajer interim MU hingga akhir musim dan diberi target membawa klub bangkit usai start buruk musim ini.

Solskjaer tak sendiri karena pelatih yang masih terikat kontrak dengan Molde itu akan ditemani tiga sosok di sampingnya. Phelan, yang merupakan mantan asisten Sir Alex Ferguson, akan jadi pelatih tim utama ditambah Michael Carrick dan Kieran McKenna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fans dan tentunya petinggi klub tentu berharap banyak kepada Solskjaer yang punya prestasi oke bersama Molde, dengan raihan dua gelar Liga Norwegia dan Piala Norwegia. Selain itu, Phelan juga punya segudang pengalaman di lapangan hijau di level manajerial.




Tapi, mereka juga patut mewaspadai rekor buruk keduanya saat berkarier sebagai manajer di Premier League. Solskjaer pernah melatih Cardiff City sementara Phelan pernah melatih Hull City.


Rekor Buruk Duet Solskjaer dan Phelan di Premier LeagueMike Phelan jadi asisten manajer sementara Manchester United (Getty Images/Gareth Copley)


Jika statistik keduanya digabung, maka dari 38 pertandingan atau setara semusim penuh, hanya ada enam kemenangan, tujuh imbang, dan... 25 kekalahan! Hanya 34 gol dibuat oleh keduanya dan kebobolan 86 gol.

Satu catatan yang patut dicermati adalah Solskjaer gagal membawa Cardiff selamat dari degradasi di musim 2013/2014. Sementara Phelan dipecat oleh Hull di pertengahan musim 2016/2017.




"Manchester United tidak seharusnya di posisi seperti ini," ujar mantan gelandang MU, Darren Fletcher, seperti dikutip BBC.

"Mereka nyaris dicoret dari persaingan juara musim ini dan musim depan karena jika mereka mereka menunjuk manajer baru di musim panas, maka dia tidak akan punya banyak waktu mencari pemain baru," sambungnya.

"Bakal ada perhatian lebih bahwa Anda bisa saja membutuhkan waktu dua musim membangun tim lagi," demikian Fletcher.


(mrp/yna)

Hide Ads