Sehari berselang usai memecat Jose Mourinho dari kursi manajer, Manchester United bergerak cepat dengan menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai pengganti. Pria asal Norwegia ini bakal menukangi Setan Merah hingga akhir musim ini.
Solskjaer bukanlah sosok yang asing bagi MU. Ia pernah bermain untuk Setan Merah pada rentang waktu 1996-2007 dan juga melatih tim cadangan mereka. Karier pria 45 tahun ini seperti selalu berjodoh dengan MU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayahnya Seorang Pegulat
Ole Gunnar Solskjaer lahir di Kristiansund, Norwegia. Ia adalah anak dari Oyvind Solskjaer yang merupakan mantan juara gulat di Norwgia.
Solskjaer kecil sempat mengikuti jejak sang ayah menekuni gulat. Namun fisiknya yang terlalu lemah membuatnya beralih menekuni sepakbola. Olahraga yang lebih ia cintai.
Sosok Supersub MU
Solskjaer bergabung dengan MU dari Molde pada musim panas 1996 ketika usianya 23 tahun. Ia bermain 11 musim bersama Setan Merah sebelum pensiun pada tahun 2007.
Solskjaer mengemas 96 gol dari dari 234 penampilannya bersama MU di Liga Inggris. Di mana 17 gol diantaranya tercipta saat ia bermain sebagai pemain pengganti. Hal tersebut membuatnya lekat dengan status supersub.
![]() |
Gol yang paling penting Solskjaer sebagai supersub MU terjadi saat ia menjadi penentu kemenangan Setan Merah ketika menang 2-1 atas Bayern Munich di Liga Champions 1998.
Golnya di menit akhir ke gawang Oliver Kahn juga memastikan MU meraih treble winner di musim tersebut.
Di Balik Julukan The Baby Faced-Assassin
The Baby-Faced Assassin menjadi julukan Solskjaer selama bermain. Tentu banyak yang mengira julukan tersebut disematkan kepadannya karena ketajamnya di depan gawang.
Padahal julukan The Baby Faced-Assassin sebenarnya diberikan kepada Solskjaer karena ia kerap tampil brutal saat muda. Hal tersebut diucapkan sendiri oleh pria yang identik dengan nomor punggung 20 ini.
"Ketika Saya datang ke Liga Inggris saya masih terlihat muda, tapi saya pikir bisa menjadi iblis jika saya menghajar pergelangan kaki lawan dengan tekel. Ya, saya menghajar pergelangan kaki lawan, tapi hal tersebut tidak ada untuknya sama sekali," ujar manajer anyar Setan Merah ini dilansir dari Fourfourtwo
Jadi Juara Bersama Tim Reserve MU
Usai pensiun di tahun 2007, Solskjaer kemudian melanjutkan kariernya sebagai pelatih di tim reserve MU pada rentang 2008-2010.
Bersama tim reserve Setan Merah, The Baby Faced-Assasin mencatatkan prestasi yang cukup baik dengan meraih gelar Lancashire Senior Cup (2008-2009), Manchester Senior Cup (2009) serta Premier Reserve League (2009-2010)
Mengantarkan Molde Juara Liga Norwegia Untuk Pertama Kali
![]() |
Dari tim cadangan MU, karier kepalatihan Solskjaer berlanjut ke tim masa mudanya, Molde. Ia datang pada tahun 2011 ketika Molde tepat 100 tahun berdiri.
Magi Solskjaer sebagai pelatih kemudian langsung terlihat di musim perdananya di Liga Norwegia. Molde yang belum pernah meraih gelar Liga Norwegia berhasil ia bawa menjadi juara untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Pria 45 tahun ini kemudian mampu membuktikan prestasinya di atas bukan kebetulan, setelah kembali mengantar Molde juara di tahun keduanya melatih di kampung halamannya.
Simak Juga 'Gantikan Mourinho, Solskjaer Resmi Latih MU':
(din/nds)