Pada laga perempatfinal di Wembley, Kamis (20/12/2018) dinihari WIB, Arsenal tersungkur usai dibobol Spurs lewat gol-gol Son Heung-min dan Dele Alli di masing-masing babak. Hasil ini meloloskan Tottenham ke semifinal untuk berhadapan dengan Chelsea.
Selain itu, kemenangan ini membalas kekalahan Tottenham dari Arsenal 2-4 pada Premier League awal bulan ini. Hal yang membuat marah Spurs adalah The Gunners merayakan kemenangan itu secara berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rose mengungkapkan bahwa Tottenham memang termotivasi untuk balas dendam. "Satu-satunya motivasi kami adalah mengingat omong kosong yang Arsenal unggah setelah pertandingan beberapa pekan lalu. Itu motivasi kami," dia mengatakan dilansir Eurosport.
"Ingat saja, mereka memenangi pertandingan di awal Desember dan mereka merayakannya seolah-olah sudah memenangi liga saja," sambung Rose.
"Para pemain yang baru bermain 10 pertandingan untuk Arsenal terlalu percaya diri. Kami memanfaatkannya dalam sebuah cara yang positif. Karma... Anda tahu? Mereka sepenuhnya pantas mendapatkan apa yang mereka dapatkan sekarang, Arsenal."
Pertandingan itu turut diwarnai insiden pelemparan botol oleh suporter Arsenal, yang mengenai kepala Alli. Insiden yang niscaya akan menambah panas Derby London Utara selanjutnya di musim ini pada 2 Maret 2019. (rin/mrp)