Menjamu The Gunners di Anfield, Minggu (30/12/2018) dini hari WIB, Liverpool kalah penguasaan bola 48 berbanding 52 persen. Namun, mereka begitu trengginas dalam pembuatan peluang, 13 attempts berbanding lima milik Arsenal.
Meski tampil trengginas, Liverpool harus kebobolan lebih dulu pada menit ke-11 usai Ainsley Maitland-Niles membobol gawang Alisson Becker. Lini pertahanan yang biasanya rapat terlihat renggang dan mampu dimaksimalkan oleh para pemain Arsenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, keunggulan Arsenal hanya bertahan tiga menit karena Roberto Firmino gantian memanfaatkan kesalahan lini pertahanan tim tamu pada menit ke-14 sebelum mencetak gol lagi dua menit setelahnya.
Usai dua gol cepat Firmino itu, Liverpool relatif nyaman menguasai pertandingan untuk kemudian menambah dua gol lagi lewat Sadio Mane dan penalti Mohamed Salah. Pada babak kedua, Liverpool mencetak gol kelimanya lewat hat-trick Firmino pada menit ke-62.
Pertandingan selesai "lebih cepat" dan Liverpool bisa menutup tahun dengan keunggulan sembilan poin di puncak klasemen atas Tottenham Hotspur di urutan kedua. Manchester City yang baru berlaga menghadapi Southampton malam nanti harus menang jika ingin memangkas jarak 10 poin.
"Ini jelas laga yang terbuka. Kami tampil sangat bagus dan melakukan apa yang kami sudah rencanakan. Kami ingin menekan mereka dan memotong alut serangan. Mereka pun juga menekan kami jadi laga berjalan liar. Tapi Anda harus tenang ketika menguasai bola," ujar Klopp seperti dikutip BBC.
"Respons (untuk gol Arsenal) sangat berkelas dunia. Kami tetap tenang dan memaksa mereka melakukan kesalahan demi kesalahan. Gol kedua Firmino ketika Sadio Mane berhasil merebut bola. Wow, itu benar-benar cara bertahan yang sempurna," sambungnya.
"Kami tahu laga belum tuntas di babak kedua, jadi kami hanya ingin mengontrolnya," demikian Klopp.
Baca juga: Duel Si Merah dan Gudang Peluru di Anfield |
(mrp/rin)