Bromance Aubameyang-Lacazette di Arsenal

Bromance Aubameyang-Lacazette di Arsenal

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 22 Jan 2019 14:30 WIB
Alexandre Lacazette saling mengisi dengan Pierre Aubameyang (REUTERS/Eddie Keogh)
London - Sudah sewajarnya Pierre-Emerick Aubameyang menganggap Alexandre Lacazette sebagai pesaingnya. Tapi persaingan antar keduanya berjalan sehat.

Lacazette datang duluan ke Arsenal setelah dibeli dari Lyon dengan banderol 46,5 juta pound sterling musim panas 2017. Tapi, performa Lacazette tidak memuaskan di awal kedatangannya yang membuatnya kerap dicadangkan Arsene Wenger.

Di tengah performa Lacazette yang labil, Arsenal lantas mendatangkan Aubameyang pada bursa transfer Januari 2018 menyusul kepergian Alexis Sanchez. Aubameyang tak butuh waktu lama untuk moncer karena dia berhasil membuat 10 gol dari 14 laga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Ketajaman Aubameyang berlanjut musim ini karena dia berhasil membuat 16 gol dari 28 pertandingan di seluruh kompetisi. Wajar karena Aubameyang adalah pilihan utama Unai Emery di lini depan.

Tapi, Emery tidak seperti Wenger, karena berani memainkan Aubameyang bareng Lacazette di lini depan yang berbuah manis sejauh ini, meski performa Arsenal naik-turun. Lacazette dan Aubameyang saling bahu-membahu menciptakan assist untuk satu sama lain.

Lacazette musim ini saja sudah bikin 10 gol dari 28 laga, dengan delapan di antaranya dibuat di Premier League. Itu artinya duel Aubameyang dan Lacazette sudah membuat total 22 gol. Aubameyang pun menyebut keduanya terlibat bromance di atas lapangan.

"Sangat menyenangkan. Saya rasa kami membuat banyak pergerakan, dengan usahan bersama dari tim, dan kami bekerja sangat keras," ujar Aubameyang usai kemenangan atas Chelsea akhir pekan kemarin.




"Tentu saja kami senang ketika kami bermain bersama karena kami punya chemistry yang bagus. Itu keren," sambungnya di FourFourTwo.

"Ketika saya gabung Arsenal, dia sudah ada di sini dan datang kepada saya serta bicara, dan kini kami baik-baik saja - kami punya visi yang sama soal sepakbola dan saya menyenanginya. Dia pria yang hebat."

"Saya rasa kami berdua baik-baik saja; bukan persaingan yang buruk, kami berteman. Ketika salah satu bahagia, yang lain juga merasakan, dan itu yang terpenting, tampil bagus," demikian Aubameyang.


(mrp/fem)

Hide Ads