Pogba melejit lagi sejak Solskjaer mengambil alih posisi manajer MU. Dari hanya 15 penampilan di bawah sang manajer interim, gelandang internasional Prancis itu mencatatkan sembilan gol dan tujuh assist.
Bandingkan dengan penampilannya musim ini ketika masih di bawah arahan Jose Mourinho. Pogba bermain 16 kali dengan catatan lima gol dan tiga assist saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suramnya penampilan Pogba di bawah Mourinho turut diwarnai perselisihan. Pemain 25 tahun itu dicopot dari jabatan kapten kedua tim, bahkan sempat tak menjadikannya starter.
Alhasil Pogba kala itu dirumorkan akan pergi, dengan Barcelona disebut-sebut sebagai tujuan utamanya. Namun senior Pogba di tim nasional Prancis, Robert Pires, percaya dia tak punya alasan untuk pergi lagi sekarang.
"Saya pikir fans Manchester United tak perlu khawatir terkait peluang Paul Pogba meninggalkan klub. Saya pikir memang ada waktu ketika dia ingin pindah ke Barcelona dan saya tak kaget jika agennya masih mengincar peluang itu," kata mantan winger Arsenal itu kepada BWin.
"Tapi hal terbaik yang bisa dilakukan Pogba adalah bertahan di Manchester United. Saya rasa dia bisa terus berkembang pesat di klub yang memberikannya stabilitas dan mampu menjadi sosok utama di dalam maupun luar lapangan," tutur Pires.
Pires menilai Pogba sudah menemukan lagi kenikmatan dan kesenangan bermain bersama Solskjaer. Dia mendapatkan kebebasan berekspresi lebih besar ketimbang di era Mourinho.
"Rasanya Paul Pogba adalah pemain terbaik di Manchester United dan sudah selalu punya potensi untuk jadi gelandang terbaik di dunia. Dia bermain sangat baik dan nyaris tak bisa dihentikan sejak Solskjaer datang. Dia sudah diberikan kebebasan lebih besar, dia didorong untuk mengambil risiko tanpa rasa takut dan bermain jauh lebih ke depan," ujarnya.
"Dia adalah atlet yang sangat bagus dan tidak mengejutkan melihatnya bermain seperti ini ketika dia diberi kesempatan. Sulit dimengerti mengapa Mourinho membatasinya ketika jelas untuk semua orang betapa banyak atribut yang dia (Pogba) miliki. Dia adalah gelandang serba bisa yang juga pemimpin di ruang ganti," lanjut Pires. (raw/nds)