Solskjaer membawa MU bangkit setelah separuh musim yang suram bersama Jose Mourinho. Dari 17 pertandingan yang dilaluinya bersama 'Setan Merah' sejauh ini, Solskjaer meraih 14 kemenangan dan cuma sekali kalah.
Baca juga: Tenang Saja, MU Sudah Fokus ke Arsenal Kok |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama Solskjaer, MU juga kembali ke empat besar dan punya kans bagus finis di sana. Mengoleksi 58 poin dari 29 laga, Paul Pogba dkk tertinggal tiga poin dari Tottenham Hotspur yang sudah bermain 30 kali dan memimpin satu poin atas Arsenal (29 laga).
Sementara ada pula kans meraih trofi di Piala FA. Saat ini MU ada di babak perempatfinal dan akan berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers.
Melihat kiprahnya saat ini, Solskjaer membuka jalan untuk meraih sukses sebagai pelatih. Sebagai pemain, dia memenangi banyak gelar di antaranya enam trofi Premier League dan satu gelar Liga Champions.
Lantas apakah melatih lebih menyenangkan ketimbang menjadi pemain untuk Solskjaer?
"Ya dan tidak. Karena hal terbaik di dunia itu adalah bermain sepakbola. Itu pekerjaan terbaik. Anda cuma berkonsentrasi pada diri sendiri, gaya hidup Anda sendiri, mengerjakan beberapa menit tugas yang diberikan pelatih, datang ke latihan, istirahat, memulihkan diri, melalukan apapun sebisa Anda untuk menuntaskan pekerjaan yang diinginkan pelatih dan menikmatinya," ujarnya.
"Tentu saja saya merasa bangga dan mendapatkan keistimewaan bisa jadi sosok yang membuat keputusan, dan rasanya saya mempersiapkan seluruh hidup saya untuk membuat keputusan semacam ini."
"Karena sejak masih anak-anak, saya memainkan semua permainan komputer semacam ini dan membentuk semua tim, tim-tim pilihan dengan rekan-rekan saya, di masa lalu yang indah dengan Zico, Maradona, dan Van Basten, semua tim yang biasa saya pilih," tandas Solskjaer dilansir Sportskeeda.
Simak Juga 'MU Comeback, PSG Tersingkir':
(raw/fem)