Musim ini, City berpeluang meraih empat gelar sekaligus. Usai Piala Liga sudah didapat, The Citizen tinggal mengejar trofi Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Di Liga Inggris, City masih di posisi dua klasemen Liga Inggris dengan 74 poin dari 30 laga, terpaut dua angka dari Liverpool yang sudah bermain 31 laga. Di Piala FA, Sergio Aguero dkk sudah menjejak semifinal, sementara di Liga Champions sudah memasuki fase perempatfinal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di balik laju oke City musim ini, rupanya ada peran teknologi di belakang layar. Sebagaimana dikutip The Sun, juara bertahan Liga Inggris musim lalu itu sudah menerapkan penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Pernah melihat pemain City yang hendak masuk ke lapangan mempelajari sesuatu dari layar tablet? Di tablet itulah, teknologi AI tersimpan dan digunakan tim besutan Pep Guardiola.
Disebutkan, tablet bernama SAP Challenger Insight itu berisi informasi, analisis, instruksi real-time, yang bisa muncul dalam hitungan detik dan bisa dipelajari Aguero cs sebelum bertanding. Kepala operasional City, Omar Berrada, mengklaim Guardiola bisa memanfaatkan teknologi itu untuk membantu latihan dalam waktu dekat.
"Kami melihat AI baik dari sudut pandang fans maupun dari sudut pandang taktis, ke performa di lapangan. Bisakah AI menjadi masa depan untuk manajer melihat taktik mereka? Apakah ada kombinasi yang sempurna?" ungkap Berrada.
"Anda menemukannya dalam permainan catur, di mana Anda menggabungkan pengetahuan manusia dan kecerdasan dengan AI untuk mendapatkan kinerja taktis terbaik yang Anda bisa dari tim Anda," jelasnya.
Baca juga: Man City Membidik Quadruple, Memangnya Kuat? |
City mulai menggunakannya sejak musim lalu. Musim ini, teknologi itu bisa diterapkan di bench mengingat peraturan memperbolehkan menggunakannya. Adapun sebelum City, SAP Challenger Insight sudah digunakan Timnas Jerman sejak dua tahun lalu. Selain klub sepakbola, klub basket hingga baseball juga menerapkannya.
Sergio Aguero, yang musim ini sudah mencetak 28 gol dari 37 penampilan untuk City, mengaku teknologi AI itu memudahkannya mencerna instruksi manajer. Teknologi itu membuatnya bisa tahu bagaimana pendekatan dari pertandingan ke pertandingan lain.
"Ini membantu menghidupkan instruksi para pelatih, sehingga saya tetap ingat bagaimana melakukan pendekatan ke setiap pertandingan yang berbeda," jelasnya.