Liverpool punya enam pertandingan tersisa di Premier League dalam misi mengakhiri puasa gelar. Sudah sejak 1990 'Si Merah' tak mengangkat trofi liga.
Saat ini skuat besutan Juergen Klopp dalam jalur yang bagus, memimpin klasemen dengan 79 poin dari 32 pertandingan. Mereka unggul dua poin dari Manchester City, namun City baru bermain 31 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil Liverpool mau tak mau mesti mengejar sapu bersih laga tersisa, sembari berharap City terpeleset.
Liverpool secara berurutan akan menghadapi Southampton, Chelsea, Cardiff City, Huddersfield Town, Newcastle United, dan Wolverhampton Wanderers di sisa musim ini. Chelsea akan jadi tantangan terbesar untuk mewujudkan sapu bersih.
"Sejujurnya, saya rasa kami perlu memenangi semua pertandingan meskipun itu takkan mudah. Tapi kami masih bisa melakukannya kok, karena kami tim bagus dan bermain sangat baik," ujar winger Liverpool, Sadio Mane, kepada Sky Sports.
Baca juga: Liverpool, Sang Pembunuh di Menit Akhir |
Mane dkk mendapatkan suntikan moral berharga usai menaklukkan Tottenham Hotspur, Minggu (31/3/2019) kemarin. Kemenangan dipetik dengan dramatis: lewat gol bunuh diri di menit-menit akhir.
Apakah ini pertanda semesta mendukung Liverpool juara?
"Jujur saja saya tak tahu, karena kami punya beberapa pertandingan lagi. Tapi itu pertanda yang bagus," sahut Mane.
"Itu yang membuat Anda termotivasi dan bikin semua orang bilang 'Ayo, kita bisa melakukannya'. Jadi saya rasa itu selalu penting."
"Ini adalah pertanda yang sangat bagus dan saya rasa segalanya mungkin terjadi. Jadi mari lakukan itu dan rebut gelar juara," tandasnya.
Tonton juga video Liverpool Atasi Tottenham, Van Dijk Cedera?: