Manajer Argentina itu sempat menjadi target utama El Real usai ditinggal Zinedine Zidane yang mundur pada akhir musim 2017/18. Namun, Pochettino sudah terlanjur menandatangani perpanjangan kontrak di London Utara sampai 2023.
Spekulasi masa depannya akhirnya berhenti setelah Pochettino menegaskan akan menghormati kontrak barunya dengan Tottenham. Pada prosesnya, Madrid kemudian menunjuk Julen Lopetegui sampai akhirnya Zidane kembali menduduki kursi pelatih di tengah musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Situasinya sulit. Impian bagi setiap pelatih dipertaruhkan: memimpin tim terbesar yang pernah ada, dan Anda mesti bilang tidak," Pochettino mengatakan kepada El Pais, yang dikutip Evening Standard. "Itu sangat penting. Itu menciptakan sebuah konflik, karena Anda tahu bahwa kalau seorang pelatih ingin pergi, dia pergi."
"Tapi saya kan belum lama teken kontrak baru dengan Tottenham, dan saya merasa saya tidak bisa melakukan apapun. Daniel Levy tidak menerima tawaran untuk melepaskan saya, dan kalau mereka meminta saya memutus kontrak, saya tidak bisa menerimanya karena saya tidak bisa bertindak seperti itu."
"Kalau bos saya berpikir saya akan berlanjut, saya tidak akan kabur. Itu bukan saya karakter saya. Bagaimana bisa bagus untuk sebuah klub merekrut pelatih yang melanggar komitmennya sendiri?" tukas dia.
(rin/nds)