Permainan menyerang yang diusung Pep Guardiola bersama Manchester City begitu menakutkan musim lalu. The Citizens mampu meraih empat gelar domestik di musim lalu dengan mengemas 168 gol.
Catatan tersebut membuat klub-klub yang kini berjumpa City lebih banyak yang memilih bermain bertahan. Mereka bahkan rela menumpuk banyak pemain di kotak penalti sendiri atau kerap kali disebut parkir bus.
Melihat taktik yang dipakai para lawan mereka, De Bruyne menegaskan timnya sama sekali tak khawatir. Ia mengatakan City sudah terbiasa menghadapi hal tersebut. Timnya juga terus berupaya belajar menggunakan pendekatan taktik yang berbeda setiap menghadapi situasi ini.
"Sudah pasti tim akan bermain dengan cara yang berbeda, mungkin tim lawan tampil lebih bertahan daripada biasanya. Maka dari itu, kita mungkin juga harus belajar bagaimana membongkar hal itu dengan cara yang berbeda," kata De Bruyne dikutip dari situs resmi klub.
"Itulah yang kami lakukan tahun lalu dan berbeda dengan musim sebelumnya. Itu adalah sesuatu yang akan datang setelah musim berjalan, itu bukan hal yang benar-benar dapat Anda persiapkan untuk saat ini," sambungnya.
Kegarangan lini serang City di musim lalu berhasil mereka pertahankan hingga kini. Itu mereka buktikan pada pekan pertama Liga Inggris ketika menang 5-0 di markas West Ham United. Pemain 28 ini berharap timnya bisa terus menjaga konsistensi performa.
"Anda selalu dapat berkembang tetapi hal utama yang harus Anda lakukan sebagai tim adalah tetap bermain konsisten. Jika menilik peningkatan itu lebih ke individu pemain. Namun sebagai tim untuk melakukan banyak hal, apa yang kita lakukan di dua musim terakhir sudah lebih dari baik dan hampir tidak mungkin untuk terus meningkatkannya," demikian dia.
Baca juga: Mangala Dilepas Manchester City ke Valencia |
(pur/pur)