Liga Inggris untuk pertama kalinya menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di musim ini. Pada pertandingan Man City vs Tottenham di Etihad Stadium, Sabtu (17/8/2019) malam WIB, teknologi tersebut memberikan dampak krusial terhadap hasil laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi ternyata VAR membisikkan ke wasit Michael Oliver bahwa gol tersebut tidak sah. Bola lebih dulu mengenai tangan Aymeric Laporte sebelum diterima Jesus.
Sesuai aturan baru Liga Inggris, gol yang tercipta atau dalam prosesnya terdapat handball, meskipun itu tak disengaja, akan dianulir. Alhasil skor pun kembali sama kuat 2-2 dan bertahan sampai peluit akhir.
Baca juga: Lloris Tak Sangka VAR Batalkan Gol Jesus |
Selepas laga perdebatan soal VAR pun muncul kembali, salah satunya terkait bagaimana teknologi itu merusak emosi permainan sepakbola atau perihal inkonsistensi penggunaannya. Manajer Tottenham Mauricio Pochettino menegaskan bahwa sekarang ini VAR sudah tak bisa dihindari dan mesti diterima.
"Kami mesti menerimanya. Saya dulu sedikit kritis terhadap VAR, tapi sekarang kami harus menerima aturan-aturannya," ujarnya dikutip BBC.
"Sekarang hal itu menguntungkan buat kami, tak diragukan lagi bahwa itu mungkin takkan menguntungkan kami di kesempatan lain. Ini adalah aturan yang perlu diterima," tandasnya.
(raw/ran)