Lukaku dijual MU ke Inter dengan biaya 73 juta pound sterling, termasuk bonus-bonus, pada musim panas ini. Pemain 26 tahun itu memang tak jadi pilihan utama Ole Gunnar Solskjaer untuk mengisi posisi depan 'Setan Merah'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter lantas masuk sebagai peminat utama, namun sejumlah tawaran ditolak karena dirasa tak cukup memuaskan oleh MU. Sampai kemudian kesepakatan resmi terjalin dan kepindahan si pemain terwujud pada 8 Agustus lalu.
Satu hal yang sangat disesalkan Lukaku dari transfer ini adalah cara MU menanganinya. Ia merasa tak sedikitpun dilindungi oleh klub sejak spekulasi masa depannya mulai muncul.
Klub justru terkesan membiarkan rumor berkembang. Pada akhirnya Lukaku pun menyadari lebih baik pergi.
"Banyak omongan yang beredar, di mana saya tak merasa dilindungi. Saya merasa banyak rumor, 'Rom akan ke sana', 'Mereka tak menginginkannya', dan tak satupun keluar untuk membungkam itu. Itu berjalan selama tiga, empat pekan, saya menunggu seseorang muncul dan meredamnya. Itu tak terjadi," ujarnya dalam Podcast bersama Josh Hart, pemain NBA untuk klub New Orleans Pelicans.
"Saya sempat berbicara, memberi tahu mereka kalau lebih baik pisah jalan. Kalau Anda tak mau melindungi seseorang, semua rumor ini keluar. Saya cuma ingin kalian bilang 'Rom akan memperjuangkan tempatnya'. Tapi itu tak pernah terjadi selama empat, lima bulan."
[Gambas:Opta]
"Yang ada adalah pembicaraan semacam 'Dia harus pergi, dia tak layak ada di sana'. Ya oke, jadi saya mau pergi saja," imbuh Lukaku sebagaimana dilansir Sky Sports.
(raw/mrp)