Manchester United dan Inter kini tengah menjalani proses negosiasi yang panjang untuk kepindahan Sanchez. Dengan gajinya yang mencapai 400 ribu paun per pekan, Inter tentu keberatan jika harus membayar penuh.
Formula terkait gaji itulah yang menghambat, meski klaim terakhir menyebut Sanchez sudah sepakat dengan penawaran gaji dari Inter. Namun, krisis lini serang yang dialami MU bisa saja menggagalkan transfer ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, apabila Sanchez bertahan dan memilih menghabiskan sisa tiga tahun kontraknya, maka situasinya akan lebih rumit. Sebab menurut laporan The Times, pihak MU sudah mengabarkan kepada Sanchez bahwa dia tidak akan bermain di Premier League.
Sanchez cuma bakal dimainkan di ajang nonliga seperti Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa. Dengan gaji besar yang harus dibayarkan untuk Sanchez, tentu MU akan sangat merugi jika pemain asal Chile itu cuma sesekali turun.
Tapi, MU juga tak ingin membayar uang penampilan Sanchez sebesar 75 ribu paun per laga atau sekitar Rp 1,3 M! Jumlah itu terbilang sangat besar jika melihat minimnya kontribusi yang diberikan Sanchez.
Hanya bisa mencetak lima gol selama 1,5 tahun berseragam The Red Devils, dengan tiga di antaranya dihasilkan di liga, wajar jika MU tak yakin Sanchez bisa tampil oke ketika dimainkan. Ketimbang rugi besar jika sering diturunkan, maka Sanchez lebih baik disimpan.
Benarkah demikian?
(mrp/pur)