Arsenal sempat tertinggal dua gol saat menjamu Tottenham pada lanjutan Liga Inggris di Emirates Stadium, Minggu (1/9/2019) malam WIB, usai dibobol Christian Eriksen dan Harry Kane. The Gunners bangkit lewat gol Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emery percaya Arsenal seharusnya bisa menambah gol, bukan cuma sekadar menyamakan skor, kendati ia cukup puas dengan respons tim.
[Gambas:Opta]
"Tentunya setelah tertinggal dua gol kami bisa sangat bangga dengan respons kami dan juga atmosfer yang kami ciptakan, bagaimana suporter mendorong kami untuk kembali ke permainan setelah mencetak gol, mendapatkan gol kedua, kemudian punya kesempatan untuk mencetak gol ketiga," ujar Emery di situs resmi klub.
"Di atas segalanya, hasilnya, kami layak mendapatkan lebih. Juga, kami mengontrol babak kedua lebih baik dari babak pertama," imbuhnya.
Unai Emery Soroti Kesalahan Pertahanan Arsenal
(Foto: Julian Finney/Getty Images)
|
Sementara gol kedua yang tercipta dari titik penalti dipicu dari rasa frustrasi setelah tertinggal.
"Secara taktik, gol pertama lawan adalah sebuah kesalahan karena kami memainkan aksi itu lebih dengan hati ketimbang kepala," sambung manajer asal Spanyol ini.
"Kami punya dua pemain mencoba memenangi bola dari Harry Kane dan kami cuma butuh satu untuk itu, sementara yang lainnya memberi kover. Gol keduanya sama, satu kesalahan. Itu adalah rasa frustrasi setelah gol pertama."
"Pertandingannya menakjubkan untuk sepakbola, tapi bubat kami itu tidak cukup. Saya sangat bangga dengan pekerjaan kami, para pemain, juga suporter kami. Kami perlu terus memoles keseimbangan pertahanan di momen-momen tersebut," ungkap Emery.
Halaman 2 dari 2