.webp)
Silva dituding melakukan pelecehan berbau rasial saat dia menggunggah gambar di Twitternya pada Minggu (22/9/2019), menyamakan Mendy dengan karakter di sebuah merek permen 'Conguitos'. Permen ini beredar di Spanyol dan Portugal.
Menjadi soal karena karakter dalam merek tersebut berwarna kulit hitam. Bernardo dinilai sudah bersikap rasialis terhadap rekan setimnya itu, kendatipun niatnya bercanda. Cuitan itu jadi masalah ketika FA menyebut akan melakukan investigasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. FA harusnya mengurusi hal lainnya karena mereka tidak tahu sifat asli kedua pemain yang tengah dibicarakan," ujar Pep di Sportskeeda.
"Bernardo adalah orang paling dicintai yang pernah saya temui. Dia mampu bicara empat atau lima bahasa dan dari situ kita bisa pahami betapa terbukanya dia, dan Mendy adalah salah satu sahabatanya. Dia sudah seperti kakak-beradik," sambungnya.
"Foto itu bukan soal warna kulit. Dia hanya mencari foto Benjamin ketika masih muda dan dia menghubungkannya dengan kartun itu, ternyata agak mirip dengan gambar itu."
"Jika mereka ingin menginvestigasi dan bertanya kepada Bernardo, saya rasa dia akan bicara kok. Tapi pertama-tama, Anda harus mengenal siapa orang yang Anda tuduh itu."
"Ada banyak situasi yang terkait dengan orang-orang, orang kulit putih, dan Anda lihat kartun itu, mukanya mirip dengan muka Anda dan Anda coba membandingkannya, ternyata mirip."
"Saya rasa respons Mendy sudah cukup jelas setelah itu. Mereka cuma bercanda. Mungkin saran saya mending kurangi bermain medsos.. Jika ada sesuatu maka itu jadi kesalahan Anda," demikian dia.
(mrp/nds)
