.webp)
Unai Emery dituntut membawa Arsenal finis di empat besar Liga Inggris musim ini. Apalagi, ia telah menghabiskan uang yang banyak di bursa transfer.
Arsenal sudah absen di Liga Champions selam tiga musim terakhir. Selama itu, The Gunners harus puas bermain di Liga Europa.
Pada musim lalu, Emery sebetulnya nyaris membawa timnya kembali ke Liga Champions. Tapi impian mereka harus sirna karena hanya finis di peringkat kelima Liga Inggris. Di ajang Liga Europa, mereka pun takluk 1-4 oleh Chelsea di final. Padahal, jika menjadi juara, tiket otomatis ke Liga Champions sudah pasti mereka genggam.
Pada musim ini, Emery melakukan perbaikan skuat. Total 152 juta pound sterling atau setara Rp 2,84 triliun ia habiskan untuk mendatangkan sejumlah pemain ke Emirates Stadium. Nicolas Pepe, David Luiz, hingga Dani Ceballos merupakan contohnya. Tujuannya jelas, agar Arsenal lebih kompetitif musim ini.
Dengan belanja yang besar, tak heran jika pada musim keduanya, Emery diberikan target yang tinggi oleh manajemen Arsenal. Pelatih asal Spanyol itu wajib membawa Arsenal kembali ke Liga Champions.
"Kami sudah bicara pada Unai bahwa kami sudah gagal lolos ke Liga Champions musim lalu," ujar Head of Football Arsenal, Raul Sanllehi, seperti dikutip Mirror.
"Tapi musim ini, dengan skuat yang lebih kuat, kami berharap kamu (Emery) bisa melakukannya," sambungnya.
Emery diketahui hanya dikontrak oleh Arsenal hingga musim panas 2020, dengan opsi perpanjangan setahun. Masa depan Emery di London Utara diprediksi akan bergantung pada berhasil atau tidaknya Bernd Leno dkk lolos ke Liga Champions. Saat ini, Arsenal sedang duduk di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris dengan perolehan 15 poin.
(adp/cas)
