Bukan Kebetulan Skuat Muda Chelsea Kini Melesat

Bukan Kebetulan Skuat Muda Chelsea Kini Melesat

Bayu Baskoro Febianto - Sepakbola
Rabu, 30 Okt 2019 14:15 WIB
Chelsea melesat dengan pemain-pemain muda. (Foto: Jan Kruger/Getty Images)
Jakarta - Setelah start yang labil, Chelsea kini mulai melaju dengan konsisten. Padahal The Blues diisi mayoritas pemain-pemain muda. Apa rahasianya?

Chelsea memulai musim dengan buruk, kalah 0-4 dari Manchester United di laga pertama. Tujuh pertandingan berikutnya dilalui dengan hasil dua kemenangan, dua kali imbang, dan tiga kekalahan.

Namun tim besutan Frank Lampard itu kemudian bangkit dan melesat. Tujuh laga beruntun dimenangi, menjadi bekal bagus menatap duel kedua lawan MU musim ini di Stamford Bridge, Kamis (31/10/2019) dini hari WIB, pada ajang Piala Liga Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepercayaan Lampard kepada para pemain muda Chelsea mulai terbayar. Sebagai catatan, Chelsea punya rata-rata usia pemain 26,2 tahun dan hanya kalah muda dari Arsenal, Wolverhampton Wanderers, dan Southampton.


Dua yang paling diandalkan musim ini adalah Fikayo Tomori dan Mason Mount. Mereka merupakan binaan akademi Chelsea sejak masih remaja. Musim lalu, keduanya dipinjamkan ke Derby County yang kala itu diasuh oleh Lampard.

Ketika Lampard ditunjuk sebagai manajer Chelsea musim ini, Tomori dan Mount ditarik kembali ke Stamford Bridge. Keduanya pun mendapatkan kesempatan untuk merebut satu posisi utama di tim.

Tomori sejauh ini sudah 11 kali tampil dengan catatan satu gol. Mount malah sudah 14 kali bermain, dengan torehan empat gol dan dua assist. Keduanya pun mengungkapkan bagaimana sentuhan personal Lampard membangkitkan kepercayaan diri para pemain.

"Sangat sulit untuk berhubungan dengan manajer-manajer sebelumnya secara personal. Sebelumnya satu-satunya waktu di mana mereka melihat Anda adalah pramusim, ketika begitu banyak pemain kembali dari masa peminjaman," ungkap Tomori dikutip The Sun.


"Tetapi kami sekarang memiliki manajer yang mengenal para pemain muda, serta memahami apa saja yang diperlukan untuk berada di Chelsea," imbuhnya.

Mount malah hampir meninggalkan Chelsea karena keluarga tak yakin ia bisa menembus tim utama. Tapi kegigihan dan kesabarannya membuahkan hasil: kini ia dipercaya Lampard.

"Ketika saya 14 tahun, ayah saya bilang saya mesti meninggalkan Chelsea. Ada banyak sekali pemain bagus di akademi, namun banyak orang mengatakan tidak banyak pemain muda yang berhasil menembus tim utama," ujar Mount.

"Seperti itulah pembicaraan yang terjadi antara kami, tetapi saya bilang ke beliau bahwa saya akan menjadi lulusan pertama yang masuk ke tim utama sejak John Terry, sebab sudah selalu jadi tujuan saya untuk memperkuat Chelsea dan tak ingin pergi ke klub lain."


"Saya menyukai kompetisinya, dan fakta bahwa saya dan Fik (Tomori) musim lalu bekerja sama dengan Frank telah memberikan keuntungan menuju pramusim. Punya manajer asal Inggris yang tahu semua pemain muda Inggris dari akademi memberi kami kepercayaan diri untuk tampil dan menunjukkan kemampuan," kata pemain 20 tahun ini.


(raw/din)

Hide Ads