Tottenham tak memulai musim ini dengan baik. Tercecer di posisi 14 Liga Inggris, The Lilywhites baru mengumpulkan 14 poin dari 12 pertandingan.
Start lambat ini pula yang membuat manajemen memutuskan mencopot Mauricio Pochettino dan menunjuk Jose Mourinho. Mourinho punya pengalaman besar dan riwayat sukses, sehingga diharapkan tak cuma membangkitkan tim tapi juga membawa ke level baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada gelar yang dirah, dengan hasil terbaik adalah runner-up di liga, lalu di dua kejuaraan: Piala Liga Inggris dan Liga Champions. Dengan kegelisahan akibat seret kemenangan dan puasa gelar sejak 2007/2008 silam, Mourinho ingin mengubah mentalitas Tottenham.
"Ketika saya tidak menang, saya tak bisa merasa bahagia dan saya tak bisa mengubah itu. Itu adalah DNA saya," katanya dikutip BBC.
"Saya harap saya bisa memengaruhi para pemain saya, karena kalau Anda merasa senang dengan kekalahan-kekalahan di laga sepakbola, sangat sulit untuk menjadi pemenang."
"Terkadang Anda harus bekerja dengan orang-orang yang tak Anda sukai dan bekerja dengan baik. Saya punya prinsip-prinsip yang tak bisa saya ubah dan salah satunya adalah saya tak yakin bisa berubah dari mentalitas tersebut," tandas Mourinho.
(raw/cas)