Sejak kemunculannya bersama Tottenham Hotspur pada musim 2014/2015, Kane langsung menjelma sebagai predator menakutkan di kotak penalti. Kane mampu melesakkan 31 gol dari 51 penampilan di musim itu.
Hingga saat ini, rataan gol Kane per musim bisa dikatakan mencapai minimal 30 gol. Statistik ini membuktikan betapa konsistennya Kane dalam menjebol jala lawan, setelah sempat dicela sebagai "One Season Wonder" alias sensasi semusim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Transfermarkt, Kane jadi pemain paling bernilai keempat dengan banderol 150 juta euro. Mourinho selaku manajer baru Tottenham mengakui kehebatan Kane.
Namun, Mourinho menilai Kane masih kurang dalam hal trofi untuk membuktikan kalau dia pantas disejajarkan dengan nama-nama di atas. Kane saat ini baru bisa membawa Spurs jadi runner-up Liga Inggris dan Liga Champions.
"Tidak diragukan lagi kalau dia adalah salah satu striker terbaik dunia," ujar Mourinho di Sportskeeda.
"Dia hanya butuh tim mendukung dia sepenuh hati. Jika timnya adalah Inggris atau Tottenham, dia butuh timnya bersama-sama naik ke level yang lebih tinggi," sambungnya.
"Apa itu level yang lebih tinggi? Trofi. Bersama kami, Inggris, dia harus bisa mendapatkan trofi untuk menegaskan statusnya sebagai pemain kelas dunia, gol-golnya, apa yang bisa diberikan untuk tim."
"Dia adalah striker top dan Anda benar, kalau saya sudah sering melatih beberapa penyerang top dunia."
Spurs dan Kane akan berusaha memberikan kemenangan perdana Mourinho sebagai manajer saat menghadapi West Ham United, Sabtu (23/11/2019) pukul 19.30 WIB. Pertandingan itu disiarkan Mola Polytron Streaming dan Mola Parabola, serta bisa disaksikan via Mola Mobile Apps.
(mrp/fem)