Manajer Norwegia itu sedang dalam tekanan besar setelah Manchester United terpuruk di awal 2019/20. Setan Merah terpuruk di peringkat sembilan klasemen Liga Inggris dengan perolehan 18 poin hasil 14 pertandingan, berjarak delapan poin dari Chelsea di posisi empat.
MU baru meraih empat kemenangan, bahkan hanya dua kali menang dalam delapan pertandingan terakhir. Kesaktian Solskjaer usai ditunjuk sebagai pengganti Jose Mourinho tidak berbekas. Padahal saat itu Solskjaer tampak menjanjikan setelah sukses memimpin MU tidak terkalahkan di 11 pertandingan pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solskjaer kian terdesak untuk segera mengembalikan performa MU. Pasalnya, manajer incaran MU Mauricio Pochettino tengah menganggur setelah diberhentikan Tottenham pada November 2019.
Baca juga: Solskjaer Bisa Sukses di MU Asalkan... |
Laporan The Sun menyebut bahwa Solskjaer telah mengatakan kepada pemain-pemain MU bahwa dia tengah di ambang pemecatan. Solskjaer menyebut dirinya akan didepak seandainya MU kalah melawan Tottenham dan City.
Pochettino kini sedang pulang kampung ke Argentina. Pelatih berusia 46 tahun itu diyakini langsung siap melatih lagi sekalipun baru kehilangan pekerjaannya.
[Gambas:Opta]
(rin/raw)