Oezil mengangkat isu muslim Uigur lewat media sosialnya. Pemain berdarah Turki-Jerman itu menilai masyarakat muslim Uighur tengah mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari pemerintah China di kamp konsentrasi di Xinjiang.
"Saya tidak tahu apakah Tuan Mesut Ozil pernah mengunjungi Xinjiang. Tampaknya dia dibutakan dan disesatkan oleh beberapa laporan berita palsu dan pernyataan tidak berdasar dan salah," kata Geng Shuang, juru bicara kementerian luar negeri, seperti dilansir Aljazeera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, media-media pro pemerintah juga menulis kritikan yang pedas kepada Oezil. Apa yang ditunjukkan eks gelandang Timnas Jerman itu dinilai bisa berpengaruh serius ke klubnya saat ini.
Masyarakat China sendiri sudah bereaksi kepada Oezil. Mulai dari kecaman di media sosial, hingga membakar jersey The Gunners.
(yna/pur)