Kekalahan dari Sheffield Jadi Titik Balik Emery di Arsenal

Kekalahan dari Sheffield Jadi Titik Balik Emery di Arsenal

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Senin, 30 Des 2019 17:17 WIB
Kekalahan dari Sheffield Jadi Titik Balik Emery di Arsenal
Unai Emery dipecat Arsenal pada akhir November setelah melewati tujuh laga tanpa kemenangan (Foto: Harriet Lander/Getty Images)
London - Unai Emery dipecat pada November usai Arsenal kalah dari Eintracht Frankfurt. Namun kekacauan di Arsenal sudah dimulai sejak sebulan sebelumnya.

Emery diberhentikan pada akhir November, tak sampai 24 jam setelah Arsenal dikalahkan Frankfurt di Liga Europa. Kekalahan dari Frankfurt kala itu memperpanjang puasa kemenangan The Gunners jadi tujuh laga beruntun di semua kompetisi.

Emery buka suara soal periode sulitnya di Arsenal yang berujung pemecatannya itu. Menurutnya, krisis Arsenal dimulai saat mereka kalah 0-1 di markas tim promosi, Sheffield United, pada 21 Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah kalah dari Sheffield, Arsenal memang sempat menang atas Vitoria Guimaraes di Liga Europa. Namun berikutnya mereka melewati tujuh laga tanpa kemenangan hingga berujung pemecatan Emery.


"Pertandingan melawan Sheffield adalah titik balik," ujar Emery dalam wawancara dengan jurnalis Spanyol, Guillem Balague, seperti dikutip Daily Mail.

"Dalam satu bulan, segalanya rusak dan kami tidak mampu memenangi pertandingan dalam tujuh laga. Tekanannya --yang berasal dari pertanyaan 'apa yang terjadi kepada kami?'-- seperti efek bola salju yang semakin menggelinding semakin besar."

"Pelatih adalah orang pertama yang disorot. Saya sudah pernah mengalami ini di klub lain, tapi saya berhasil menaklukkannya dengan mengembalikan tim ke treknya."

"Tapi kenyataannya adalah bulan itu di Arsenal sangat buruk," katanya.

Usai memecat Emery, Arsenal sempat mengangkat Freddie Ljungberg sebagai caretaker sebelum menunjuk Mikel Arteta sebagai pelatih. Meski demikian, Arsenal belum juga keluar dari masa sulit.

Delapan pertandingan sejak kepergian Emery, Arsenal cuma menang satu kali. Sisanya mereka mencatat empat hasil imbang dan tiga kali kalah.




(nds/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads