Oezil angkat suara soal muslim Uighur lewat media sosialnya pada 13 Desember 2019. Tak lama berselang, China bereaksi dengan memblokir segala informasi soal pemain berdarah Jerman-Turki itu.
Sikap Oezil rupanya memantik masyarakat Turki lainnya untuk angkat suara soal Uighur. Demo anti-China dikabarkan mulai merebak di Turki pada 20 Desember dan berlanjut hingga kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situas itu, menurut DW News, membuat China mulai memperingatkan warganya. Masyarakat China yang ingin ke Turki diminta menunggu pemberitahuan lebih lanjut.
Di China, Oezil sudah masuk dalam daftar hitam. Pemain berusia 30 tahun itu diblokir di internet, hingga pertandingannya diboikot oleh beberapa televisi China.
(yna/raw)