Pemuncak Klasemen Saat Natal Selalu Jadi Juara... Kecuali Liverpool

Pemuncak Klasemen Saat Natal Selalu Jadi Juara... Kecuali Liverpool

Doni Wahyudi - Sepakbola
Selasa, 31 Des 2019 18:08 WIB
Apakah Liverpool akhirnya akan menjuarai Liga Inggris musim ini? (Laurence Griffiths/Getty Images)
Jakarta - Dalam 11 tahun terakhir, klub yang memuncaki klasemen Liga Inggris saat Natal selalu menjadi juara. Pengecualian hanya terjadi jika Liverpool yang berada di sana. Bagaimana tahun ini?

Dikutip dari BBC, dalam periode 11 tahun terakhir tercatat delapan musim di mana klub yang memuncaki klasemen saat Natal bisa menuntaskan kompetisi dengan menjadi juara. Chelsea, Manchester United, Manchester City, dan Leicester City sudah membuktikannya.

Dalam periode yang sama, Liverpool tiga kali memuncaki klasemen ketika Natal. Yakni di 2008/2009, 2013/2014, dan 2018/2019. Namun dalam tiga kesempatan itu The Reds selalu gagal menyelesaikan misinya untuk menjuarai Liga Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



MusimPemuncak Klasemen NatalJuara Liga Inggris
2008/2009LiverpoolManchester United
2009/2010ChelseaChelsea
2010/2011Manchester UnitedManchester United
2011/2012Manchester CityManchester City
2012/2013Manchester UnitedManchester United
2013/2014LiverpoolManchester City
2014/2015ChelseaChelsea
2015/2016LeicesterLeicester
2016/2017ChelseaChelsea
2017/2018Manchester CityManchester City
2018/2019LiverpoolManchester City


Untuk kali keempat dalam 11 tahun terakhir, Liverpool kembali ada di puncak klasemen Liga Inggris saat Natal. Mereka sangat diunggulkan untuk bisa jadi juara. Selain karena tampil nyaris tanpa cela, The Reds unggul 13 poin dari Leicester City di posisi dua dan memimpin 14 angka di depan pesaing terberatnya, Manchester City.

Apakah itu cukup untuk membuat suporter Liverpool (akhirnya) merasa optimistis?

"Sepanjang hidup saya, kami tidak pernah memenangi Premier League, jadi saya tak pernah mengalaminya. Saya tak sabar menunggu hari itu. Semoga saja ini tahunnya," ucap Reece, suporter Liverpool berusia 27 tahun pada BBC.



"Orang-orang jadi pesimistis. Saya pikir, secara rasional, kami memiliki tim terbaik. Saya akan katakan dengan tegas. Saya optimistis," lanjutnya.

Meski masih ada yang berhati-hati, berkaca pada insiden terpelesetnya Steven Gerrard, optimisme itu mulai terlihat jelas di pendukung Liverpool. Sementara Juergen Klopp memilih bersikap diplomatis.

"Saya pikir fans menyukai tim ini. Mereka tidak tertarik pada momen. Mereka tak ingin merayakan sekarang. Kami adalah sebuah kesatuan. Kami berjuang sampai seseorang mengatakan sudah cukup. Ini bukan soal keyakinan. Ini bukan soal mengetahui atau rasa ingin tahu apakah itu sudah tercapai," ucap Klopp.

"Itu cuma permainan di medua. Bisa Anda bayangkan, (media) bertanya ke saya apakah sudah pasti (Liverpool juara) sementara saya duduk di sini dan bilang 'ya, saya pikir sudah selesai'. Itu akan sangat gila. (Padahal) ini belum selesai," papar manajer asal Jerman itu.

[Gambas:Opta]


(din/raw)

Hide Ads