Oezil merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal, yakni sekitar 350 ribu paun per minggunya. Namun, ia justru kesulitan mendapatkan tempat di tim utama pada awal musim ini, kala Meriam London masih ditangani manajer Unai Emery.
Hingga paruh musim 2019/2020, pemain Jerman itu baru bermain sebanyak 10 kali di Liga Inggris. Oezil pun belum mencetak gol dan baru mampu menyumbangkan satu asisst saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Arteta Beri Oezil Kesempatan di Arsenal |
"Saya mencoba mempersiapkan tim secara kolektif dengan kekuatan dan kelemahan yang kami miliki saat ini. Saya ingin mengurangi titik lemah kami dan menaikkan kekuatan sebanyak mungkin, saya rasa posisi Mesut saat ini sangat efektif," kata Arteta dikutip dari Mirror.
"Dia tak bisa melakukannya sendirian. Dia butuh struktur dan organisasi kolektif, serta rekan setimnya sekarang. Hanya ada satu atau dua pemain di dunia yang bisa melakukan segalanya sendirian," dia menambahkan.
"Dia butuh bantuan dan dia butuh tim yang bermain dengan cara memfasilitasi kekuatannya di tiap pertandingan. Itu yang tengah kami usahakan sekarang."
"Saya menempatkannya di tim jika saya melihat sikap, hasrat, dan pemahaman soal apa yang kami lakukan ada pada dirinya. Dia punya niat dan jika dia memiliki pergerakan lebih baik dari yang lain, saya akan memilihnya. Jika keadaan berbalik, maka saya tak menurunkannya."
"Saya sangat mengenalnya, jadi saya tak terlalu terkejut. Saya tahu kemampuannya dan paham mana pemain yang kami miliki untuk itu. Kemudian struktur tersebut harus ada di sana untuk dapat membantunya mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya," ujar Arteta.
Kepercayaan Arteta kepada kemampuan Oezil dibuktikan dengan terus memainkannya sebagai starter, semenjak mantan asisten pelatih Manchester City itu menangani Arsenal. Gelandang serang 31 tahun ini pun diperkirakan bakal disiapkan kembali kala The Gunners menjamu Manchester United di Emrites Stadium, Kamis (2/3/2020).
(bay/pur)