Bermain di Anfield, Juergen Klopp menurunkan nyaris seluruh pemain pelapisnya saat menjalani Derby Merseyside di ajang Piala FA. Manajer asal Jerman itu membawa serta sembilan pemain berbeda dibanding saat mengalahkan Sheffield, tengah pekan lalu.
Di antaranya adalah para remaja belasan tahun: Curtis Jones, Harvey Elliott (16 tahun) dan Neco Williams (18) yang jadi starter. Sementara Yasser Larouci, yang juga masih remaja masuk lapangan menggantikan James Milner setelah sembilan menit bermain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Everton jadi tim yang lebih baik di babak pertama dengan beberapa peluang bersih berhasil dikreasikan. Liverpool terhindar dari kebobolan berkat aksi-aksi kiper Adrian. Kegagalan memanfaatkan banyak peluang kemudian jadi penyesalan buat The Toffees, karena di babak kedua mereka tak berdaya dan gagal melepaskan satupun tembakan. Pun begitu, gawang mereka malah jebol.
Gol semata wayang dalam laga tersebut terjadi di menit 71, yang dibuat Curtis Jones dengan sangat bergaya. Dari tepi kotak penalti, Jones melepaskan tendangan lambung yang melengkung ke arah tiang jauh. Bola terlebih dulu mengenai mistar gawang sebelum memantul masuk ke dalam gawang Jordan Pickford.
Seisi Anfield langsung bergemuruh melihat gol tersebut. Termasuk Juergen Klopp yang tersenyum senang, sekaligus terlihat tak percaya, dengan gol pemain mudanya itu.
"Bolanya datang ke arah saya dan saya hanya punya satu hal dalam kepala - menembaknya. Syukurlah itu cukup untuk menjadi penentu kemenangan dan golnya tercipta dengan indah," ucap Curtis Jones usai pertandingan pada BBC.
"Itu sesuatu yang besar bagi saya dan juga untuk para pemain muda. Pada suatu waktu, itu sangat membuat frustrasi memikirkan kapan Anda akan bermain sambil duduk di bangku cadangan dan hanya menonton. Kami membuktikan kami terus belajar setiap hari dan terus berupaya mendapat tempat di tim," lanjutnya.
(lanjut halaman berikutnya: Curtis Jones Dekati Rekor Fowler)