St Mary's Stadium Oktober silam jadi saksi bagaimana tuan rumah, Southampton, dibantai habis-habisan oleh Leicester. Kartu merah Nathan Redmond di awal pertandingan jadi awal petaka Southampton.
Tak ada ampun, pemain Leicester silih berganti menjebol jala Southampton yang dikawal Angus Gunn. Jamie Vardy dan Ayoze Perez jadi bintang dengan torehan hat-trick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang tiga bulan kemudian, Southampton gantian melawat ke King Power Stadium, Sabtu (11/1/2020) malam WIB. Leicester tentu lebih diunggulkan karena mereka adalah pesaing juara dan butuh kemenangan.
Tapi, Southampton mampu memutarbalikkan prediksi dan malah berhasil membawa pulang tiga poin berkat kemenangan 2-1. Gol-gol Stuart Armstrong dan Danny Ings membalas keunggulan Leicester lewat Dennis Praet di menit ke-14.
Southampton pun menjauh dari zona degradasi dan kini berada di posisi ke-12 klasemen Premier League dengan 28 poin dari 22 pertandingan berlalu. Kemenangan yang terasa manis mengingat beberapa bulan lalu mereka dibantai oleh lawan yang sama.
"Kami tidak pernah membicarakan soal balas dendam atau apapun, karena kami harusnya berterima kasih setelah kekalahan 0-9 itu," ujar manajer Soton, Ralph Hasenhuettl, seperti dikutip Leicester Mercury.
"Kami ingin menunjukkan kepada semua yang menyaksikan kami bahwa kami bisa lebh baik dan kami sudah banyak berubah setelah laga itu," sambungnya.
"Kami sudah mengubah segalanya, sikap kami, bagaimana membuat peluang, komitmen, kepercayaan diri. Kami tidak pernah melupakan hasil pertemuan pertama itu tapi yang kedua ini jadi milik kami. Ini laga yang fantastis."
Usai dibantai Leicester, Southampton memang sempat dua kali kalah beruntun. Lalu merangkai dua kemenangan dan satu hasil seri, sebelum kalah dua laga beruntun lagi di pertengah Desember.
Tapi, setelah kalah dari West Ham United pada 15 Desember, Southampton mencatatkan empat kemenangan dan satu seri dari lima laga terakhirnya. Southampton memang lagi on fire!
(mrp/cas)