Manajer Manchester City, Josep Guardiola, sudah banyak memenangi gelar juara selama menjadi juru taktik. Meski demikian, dia masih lapar gelar juara.
City lolos ke final Piala Liga Inggris untuk ketiga kalinya beruntun. Di musim ini, The Citizens menyingkirkan Manchester United di babak semifinal.
Sergio Aguero dkk menang agregreat 3-2 untuk menantang Aston Villa di babak puncak. City kalah 0-1 dari MU di leg II semifinal yang berlangsung di Etihad Stadium, Kamis (30/1/2020). Sebelumnya, City menang 3-1 atas The Red Devils.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guardiola menolak anggapan bahwa City sudah kehilangan motovasi. Bersama Guardiola, City sudah meraih tujuh trofi. Piala Liga Inggris sudah dua kali dimenangi pada 2017/2018 dan 2018/2019.
Di sepanjang kariernya, Guardiola sudah memenangi 28 trofi. Yang paling banyak, Guardiola menggapai 14 piala bersama Barcelona.
"Saat orang-orang membahas kepuasan karena apa yang sudah kami menangi; kami tak akan bisa mencapai final dalam tiga musim beruntun," kata Guardiola di situs Man City.
"Wajarnya, saat anda sudah sering juara, kompetisi ini menjadi tak penting. Itu tak pernah terjadi di tim saya. Kami bisa saja kalah, tapi itu (berpuas diri) tak akan terjadi. Itu taj pernah terjadi dalam 11 atau 12 tahun saya menjadi manajer."
"Saya sangat senang pada kami semua karena tak masalah kompetisi yang kami mainkan, kami mencoba untuk menjadi juara. Saya bahagia bisa bermain di Wembley, melawan tim bersejarah seperti Aston Villa," dia menambahkan.
(cas/fem)