Haruskah Guardiola Setia pada Man City?

Haruskah Guardiola Setia pada Man City?

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 17 Feb 2020 16:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - JANUARY 01: Pep Guardiola, Manager of Manchester City gives his team instructions  during the Premier League match between Manchester City and Everton FC at Etihad Stadium on January 01, 2020 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Masa depan Pep Guardiola dispekulasikan menyusul hukuman UEFA untuk Manchester City. (Foto: Michael Regan/Getty Images)
Jakarta -

Manchester City dihukum larangan tampil di Liga Champions selama dua musim, yang kini bikin masa depan Pep Guardiola dispekulasikan. Haruskah Guardiola setia?

Manchester City seperti diketahui telah dihukum larangan bermain di Liga Champions selama dua musim ke depan. Ini setelah UEFA memutuskan jawara Inggris itu melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Man City dinyatakan melakukan penggelembungan dana sponsor dari kantong pribadi sang pemilik, Sheikh Mansour. Praktik ini terjadi dalam rentang 2012-2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukuman UEFA pada prosesnya diperkirakan turut berdampak ke kiprah Man City kompetisi domestik. Ada potensi hukuman pengurangan poin hingga degradasi untuk Citizens.

Masalah yang dihadapi Man City bikin Pep Guardiola langsung dirumorkan bakal pergi. Padahal sebelumnya ia diyakini ingin memenuhi misi merebut titel Liga Champions lebih dulu sebelum mencari tantangan baru.

ADVERTISEMENT

Juventus disebut-sebut sebagai tujuan yang masuk akal untuk manajer berkepala plontos itu. Pemain legendaris Belanda Ruud Gullit ikut mengomentari situasinya, menegaskan akan masuk akal untuk Guardiola meninggalkan City.

"Saya bisa memahami kalau dia pergi, karena dia ingin bermain di Liga Champions. Itu adalah semacam cawan suci untuknya. Dia mau memenanginya lagi," ungkap Gullit dikutip BBC.

"Apakah Anda harus loyal ke sesuatu yang sudah tak bekerja dengan baik? Saya tak tahu, itu terserah dia. Yang terjadi bukan kesalahan dia kok."

"Dia tidak melakukan kesalahan. Dia tidak bergabung untuk hal ini dan kalau mereka sudah dinyatakan bersalah, maka ya ada hukuman. Saya tak akan bilang apakah hukumannya tepat atau tidak, itu adalah sesuatu yang harus mereka hadapi," tandas mantan pemain AC Milan dan Chelsea ini.




(raw/krs)

Hide Ads