Alli Ngamuk, Mourinho: Dia Bukannya Marah pada Saya

Alli Ngamuk, Mourinho: Dia Bukannya Marah pada Saya

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 20 Feb 2020 08:00 WIB
Tottenhams Dele Alli, center right, reacts as he is being substituted by Tottenhams Erik Lamela during a first leg, round of 16, Champions League soccer match between Tottenham Hotspur and Leipzig at the Tottenham Hotspur Stadium in London, England, Wednesday Feb. 19, 2020. (AP Photo/Matt Dunham)
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengatakan, Dele Alli frustrasi karena penampilannya jelek. (Foto: Matt Dunham / AP Photo)
London -

Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengatakan, kemarahan Dele Alli bukan karena dirinya. Mourinho menyebut, Alli marah karena penampilannya jelek.

Gelandang Tottenham itu menjadi starter saat timnya dibekap RB Leipzig 0-1 pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (20/2/2020) dinihari WIB. Namun, Alli tidak menuntaskan pertandingan karena digantikan Erik Lamela di menit ke-64.

Keputusan tersebut direspons Alli dengan reaksi negatif. Pemain Inggris itu memperlihatkan rasa frustrasinya dengan membanting botol minum dan sepatunya di bangku cadangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama bermain di lapangan Stadion Tottenham Hotspur, Alli memang tampil buruk. Hanya 16 operan yang dilakukan Alli dari 28 kali menyentuh bola. Selain itu, Alli juga tidak sekalipun melepaskan tendangan.

[Gambas:Opta]

ADVERTISEMENT

"Saya pikir dia marah dengan penampilan dia, bukan dengan saya," ucap Mourinho dikutip Metro. "Saya pikir dia tahu mengapa saya mengganti dia dan penampilan kami kemudian membaik."

Selain Alli, Mourinho juga menggantikan Tanguy Ndombele dengan Gedson Fernandes. Spurs kemudian lebih berbahaya dengan menciptakan peluang-peluang dari Giovani Lo Celso, Lamela, dan Lucas Moura meski pada akhirnya gagal menciptakan gol balasan.

Spurs kesulitan mencetak gol setelah kehilangan dua pemain depannya, Harry Kane dan Son Heung-min. "Ada dua perspektif, sebuah tim yang menakjubkan dan pemain yang menakjubkan tapi di sisi lain Anda melihat bagaimana kami saat ini," sambung Mourinho.

"Ini adalah situasi seperti bertempur dengan sebuah senjata tanpa peluru," simpul mantan manajer Chelsea dan Manchester United itu.

Dengan hasil ini, kelolosan Tottenham menghadapi tantangan yang kian besar. The Lilywhites mesti menang dengan selisih minimal dua gol saat gantian melawat ke Leipzig di leg kedua pada bulan depan.




(rin/yna)

Hide Ads