Manchester City sudah merelakan Liga Inggris terlepas dari genggaman, dengan Liverpool tampil amat impresif. Tapi bukannya musim Man City bisa disebut gagal.
Man City mengawali musim sebagai kandidat kuat juara, setelah mereka memenangi Liga Inggris dua musim terakhir. Tapi kemudian cedera-cedera pemain menghambat tim polesan Pep Guardiola tersebut.
Maka setelah 28 pekan, Man City kini sudah tertingga 22 poin. Meski masih menyimpan satu pertandingan sementara Liverpool sudah bermain 28 kali, selisih itu diakui sulit untuk ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Premier League, secara tidak mengejutkan, fair play buat Liverpool, mereka sejauh ini sudah lebih baik dari yang lainnya. Saya tak akan bilang kami menyerah, kami tidak cukup konsisten untuk waktu yang lama. Kami bukannya dengan sengat menyerahkan titel," ungkap winger Man City, yang juga eks pemain Liverpool, Raheem Sterling.
Tapi tanpa titel Liga Inggris pun, Man City bertekad menjadikan musim ini tetap sangat sukses. Piala Liga Inggris sudah berhasil dimenangi pada bulan ini, masih ada dua lagi yang bisa direbut: Piala FA dan Liga Champions.
Newcastle United akan jadi adangan berikutnya di perempatfinal Piala FA. Sementara babak perempatfinal Liga Champions dalam jangkauan dengan Man City saat ini memimpin 2-1 atas Real Madrid usai laga leg pertama.
"Selalu menyenangkan bisa mendapatkan trofi. Kami punya banyak hal untuk diperjuangkan. Kami mendapatkan satu trofi dan percaya diri bisa melakukan hal-hal besar di musim ini," kata Sterling dikutip BBC.
"Ini sungguh terasa spesial seperti biasanya. Kalau Anda tak memenango trofi-trofi, Anda akan menutup musim dengan sangat kecewa. Motivasi kami adalah memenangi setiap trofi yang bisa kami raih."
"Kami bisa finis di empat besar dan memenangi dua kejuaraan lainnya. INi masih bisa menjadi musim yang sukses," tandasnya.
Baca juga: Guardiola Serem Lihat Agresivitas Man United |
(raw/mrp)