.webp)
Chelsea meraih kemenangan terbesarnya musim ini usai menggasak Everton 4-0. Berikut delapan fakta terkait performa gemilang The Blues itu.
Menjamu Everton di Stamford Bridge, Minggu (8/3/2020) malam WIB, Chelsea tampil dominan dengan 61 persen ball possesion dan membuat 17 attempts, 11 di antaranya on goal.
Dua gol dibuat di babak pertama lewat Mason Mount dan Pedro Rodriguez, disusul gol-gol Willian dan Olivier Giroud di babak kedua. Chelsea pun meraih kemenangan terbesarnya musim ini sekaligus yang pertama sejak musim lalu.
Opta melansir delapan fakta usai laga tersebut. Berikut fakfa-faktanya:
- Chelsea meraih kemenangan terbesarnya di Premier League sejak menggasak Huddersfield Town 5-0 pada Februari 2019.
- Carlo Ancelotti menelan kekalahan terbesarnya sebagai manajer, menyamai rekornya saat Real Madrid dibekuk 0-4 oleh Atletico Madrid pada Februari 2015.
- Chelsea mencetak 21 gol lewat pemain Inggris musim ini - Hanya Leicester City (31 gol) dan Southampton (24 gol) yang punya gol lebih banyak.
- Everton cuma melepaskan tiga tembakan di laga ini - total terendah mereka di Premier League sejak Desember 2017 menghadapi Liverpool (tiga attempts)
- Pedro mencetak gol dan assist di 21 menit pertama laga ini - Padahal dia hanya terlibat dalam hadirnya dua gol dari 21 pertandingan liga sebelum ini.
- Chelsea memainkan tiga penggawa berusia 18 tahun - Billy Gilmour, Faustino Anjorin and Armando Broja -. Chelsea jadi tim pertama yang memainkan pemain berumur 18 tahun atau lebih muda bersamaan di Premier League sejak West Brom menghadapi Liverpool pada Mei 2016.
- Billy Gilmour jadi pemain non-kiper pertama asal Skotlandia yang bermain untuk Chelsea di Premier League sebagai starter sejak Steve Clarke pada Mei 1998, laga itu digelar tiga tahun sebelum Gilmour lahir.
- Pedro memenangi 24 pertandingan di Stamford Bridge di seluruh kompetisi setiap mencetak gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Melupakan Sejenak Romansa Lampard-Ancelotti |
(mrp/rin)
