Bruno Fernandes, Kepingan Puzzle Setan Merah yang Hilang

Bruno Fernandes, Kepingan Puzzle Setan Merah yang Hilang

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 23 Mar 2020 08:30 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - MARCH 01: Bruno Fernandes of Manchester United in action during the Premier League match between Everton FC and Manchester United at Goodison Park on March 01, 2020 in Liverpool, United Kingdom. (Photo by Jan Kruger/Getty Images)
Bruno Fernandes bak pelengkap kepingan puzzle Manchester United (Jan Kruger/Getty Images)
Manchester -

Diibaratkan puzzle, Manchester United sempat kehilangan satu kepingan penting. Lalu, datanglah Bruno Fernandes untuk menyempurnakannya dan.. boom!

Fernandes didatangkan MU pada bursa transfer Januari dengan banderol 55 juta euro dari Sporting. MU memang sudah ngebet mendatangkan pemain Sporting itu setelah melihat kemampuannya.

Berposisi sebagai gelandang, Fernandes punya naluri gol tinggi dengan mencetak 63 gol dan 52 assist dari 137 penampilan di seluruh kompetisi. MU melihat Fernandes adalah sosok penting untuk menyempurnakan lini tengah mereka.

Apalagi Fernandes juga piawai dalam menggalang pertahanan karena tak segan melepaskan tekel serta merebut bola dari lawan. Keputusan MU untuk mendatangkan Fernandes lantas berbuah manis karena sejauh ini, penampilan tim jadi terdongrak.



Sejak kehadiran Fernandes, MU tak terkalahkan dari sembilan pertandingan dengan rincian enam kemenangan dan tiga seri. Fernandes bahkan berandil dalam hadirnya tujuh gol, lewat tiga gol dan empat assist. Fernandes langsung dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Inggris bulan Februari.

Kehadiran Fernandes disebut mantan kapten MU, Bryan Robson, sebagai pelengkap kepingan puzzle yang hilang dari skuat The Red Devils. Tak cuma soal statistik, Fernandes juga berpengaruh lewat kepemimpinan di atas lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Opta]

ADVERTISEMENT

"Saya rasa jabatan kapten di Sporting itu sangat membantunya. Saya rasa hal itu merupakan hal alamiah yang muncul di dalam dirimu," ujar Robson di Daily Mail.

"Bruno terlihat punya kualitas alami sebagai pemimpin; dia selalu menuntut lebih dari teman-temannya dan itu bagus," sambungnya.

"Yang saya suka melihat permainannya di lapangan, meski dia itu bernaluri menyerang, tapi dia tidak segan untuk mundur dan menyemangati rekan-rekannya."

"Dia meminta rekan-rekannya untuk maju dan memberikan instruksi lainnya, yang mana itu bagus sekali," tutup Robson.




(mrp/pur)

Hide Ads